MEDIA SELAYAR. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan sangat antusias mendorong produksi perikanan tangkap dan budi daya didaerah dengan garis pantai terpanjang di Sulawesi Selatan. Hal ini dilakukan demi mendongkrak perekonomian warga khususnya nelayan yang saat ini tentu saja diketahui terpuruk dilanda pandemi Covid-19.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar berupaya agar produk perikanan terus meningkat meski pandemi Covid-19 masih melanda dunia. Salah satu caranya dengan melakukan pembinaan kepada pelaku usaha perikanan, diantaranya pelaku usaha perdagangan ikan hidup, yang kualitas ekspor.
Wakil Bupati Kepulauan Selayar, H. Saiful Arif, Minggu (27/6) disela-sela peninjauan aktivitas ekspor ikan hidup ke Hongkong oleh pengusaha lokal, menegaskan kalau kondisi saat ini membuat Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, wajib pro aktif memonitor sumber daya dan potensi unggulan yang dimiliki oleh daerah kepulauan seperti Kepulauan Selayar.
Dan saat ini Pemerintah Kabupaten telah mengupayakan dan memaksimalkan bantuan perikanan khususnya pada potensi yang bisa memaksimalkan ekspor. Seperti hasil perikanan tangkap dan budi daya ikan hidup, jelas H. Saiful.
Lanjut Wakil Bupati menyampaikan tentang potensi kepulauan Selayar yang menurutnya perlu manajemen pembinaan yang berorientasi bisnis, utamanya menyangkut produksi ekspor. Untuk hal tersebut Pemerintah akan turun melakukan pembinaan nelayan budi daya dan nelayan penangkap, khususnya ikan hidup dan nantinya kita akan membuka kran ekspor produksi perikanan, Dan hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk membangun pusat perikanan terpadu, jelas Wakil Bupati.
Selain menjamin kualitas dan mutu, lanjut Wakil Bupati, produksi perikanan tangkap, perikanan budidaya,dan pengolahan hasil perikanan lainnya, harus didorong untuk meningkatkan ekonomi masyarakat kita, khususnya dimasa pandemi ini. Sehingga hasilnya tentu akan sangat membantu meningkatkan perekonomian warga khususnya masyarakat nelayan.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan, Ir. Makkawaru menjelaskan kalau dalam 2 bulan terakhir ini, kurang lebih 5 ton ikan hidup jenis sunu dan kerapu hasil produksi perikanan Kepulauan Selayar telah di ekspor langsung dari perairan Selayar.
Ekspor ini sendiri dilakukan oleh pengusaha asli Selayar, Pak Rustam yang menggandeng pengusaha pembeli hasil dari Hongkong, yang membawa kapal ekspornya ke perairan Selayar untuk membeli hasil. Itu juga melalui prosudure ketat dan masuk melalui egen kapal luar negeri terdaftar secara nasional. (Lo2).
