MEDIA SELAYAR. Perahu KM. Putra Kembar GT 20 pada Sabtu (21/8/2021) dinihari pukul. 02.00 wita mengalami patah propeler saat berlayar dari pelabuhan TPI Bonehalang Benteng Selayar ke Pulau Madu Kecamatan Pasilambena Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Akibatnya perahu dengan muatan barang dan penumpang ini tidak bisa bergerak dan terombang ambing diperairan sebelah selatan pulau Selayar.
Kejadian patah propeler terjadi saat KM. Putra Kembar telah berlayar selama 6 jam meninggalkan pelabuhan TPI Bonehalang Benteng Selayar.
Penumpang kapal lebih 20 orang termasuk ibu dan anak anak termasuk 4 awak kapal. KM. Putra Kembar juga memuat barang seperti semen, beras dan tabung gas dan barang campuran lainnya.
Kejadian ini diketahui setelah Aulia (23) salah seorang penumpang diatas kapal yang memiliki handphone, berhasil menghubungi keluarganya di Selayar dan menyampaikan keadaan darurat yang dialaminya.
Keluarganya inilah yang melapor ke Pos Basarnas yang selanjutnya melakukan koordinasi ke potensi SAR diwilayah Kepulauan Selayar.
Posisi kapal saat ditemukan sementara terombang ambing berada sekitar 3 Mil sebelah utara pulau Kayuadi Kecamatan Takabonerate Kepulauan Selayar.
Seluruh penumpang dievakuasi ke pulau Kayuadi tepatnya di desa Kayuadi, Kecamatan Takabonerate. Kondisi seluruh penumpang dalam keadaan selamat.
Sementara perahu layar KM. Putra Kembar ikut ditarik menggunakan perahu nelayan penolong ke bibir pantai desa Kayuadi.
Tono, salah seorang penumpang, kepada Pewarta menceritakan, kejadian patah propeler terjadi secara tiba-tiba saat perahu telah 6 jam perjalanan. Akibatnya as propeler ikut goyang dan air laut masuk ke lambung kapal.
Beruntung kondisi cuaca diperairaan Kepulauan Selayar saat kejadian patah propeler cukup bersahabat, tuturnya.
Kami mendapat pertolongan dari warga desa Kayuadi mereka menggunakan perahu dan mengevakuasi kami ke pulau Kayuadi, semua selamat Pak, kuncinya.
Sementara itu Komandan Basarnas Pos Selayar, Febriyanto, saat dikonfirmasi pada Sabtu (21/8/2021) pukul. 03.00 Wita, di Pos Basarnas membenarkan adanya kejadian kapal kayu mengalami patah propeler dan nyaris tenggelam. Ia menjelaskan kalau semua sudah tertangani, semua penumpang dievakuasi ke pulau Kayuadi, 3 mil laut kurang lebih disebelah utara pulau Kayuadi.
Ia, benar sudah selamat dan saat ini seluruh penumpang telah dievakuasi ke pulau Kayuadi oleh warga di Desa Kayuadi, kunci Febri. (Tim)