MEDIA SELAYAR. Video Tik Tok aksi siswa kelas 10 SMK 1 Benteng Kepulauan Selayar, bermain dan berdiri dibangku tempat duduk siswa, saat seorang guru pelajaran sementara berada dalam kelas, viral dimedia sosial warga net Selayar. Video tersebut pertama kali diunggah pada akun facebook seorang siswa yang merekam kejadian tersebut pada Rabu (22/9) digrup warga net orang Selayar.
Dalam video yang berdurasi 15 detik menggambarkan seorang guru sementara berdiri membawa materi pelajaran dan disampingnya dua orang siswi tiba-tiba naik ke atas bangku tempat duduknya, sambil memegang sebuah sapu bak memegang sebuah gitar, berjoget mengikuti irama music tiktok diatas bangkunya. Sang guru hanya diam melihat hal tersebut tanpa ada tindakan menegur siswinya.
Kepala Sekolah SMK 1 Selayar, Makkasolla kepada awak media pada Kamis (23/9) menyampaikan kalau pihak sekolah telah melakukan tindakan menegur dan memangil kedua siswi bersama orang tuanya. Pihak sekolah menilai kedua siswi tidak beretika dan akan mendapat tindakan pembinaan, jawab Makkasolla.
Iye, sudah kami klarifikasi ke siswi yang bersangkutan termasuk pemanggilan orangtuanya. Kami dari pihak sekolah sudah menangani siswa tersebut dan memberi pembinaan dan bimbingan terkait perbuatan mereka yang tidak beretika itu, ujar Makkasolla.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Selayar, Mustakim. KR kepada Pewarta pada Kamis ( 23/9) menyayangkan adanya video viral yang menunjukkan masih rendahnya pengawasan dunia pendidikan terhadap siswa dan siswi saat ini. Mustakim menegaskan akan menindak tegas jika ada siswa seperti dalam video tersebut terjadi dikalangan sekolah-sekolah yang lain dijajarannya
Saat ini memang penggunaan hp oleh siswa dibenarkan untuk menunjang proses pembelajaran daring, mengingat saat ini kita masih ditengah pandemi. Tapi seharusnya alat bantu hp ini jangan disalah gunakan, apalagi untuk tik tik seperti itu. Ini merusak nama dunia pendidikan didaerah ini.
Menurutnya tidak akan terjadi perilaku siswa seperti itu didalam proses belajar mengajar, kalau guru memiliki manajemen atau kepemimpinan dalam kelas, tegas Mustakim KR, Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Kepulauan Selayar. (Tim).
