MEDIA SELAYAR. 2 (Dua) orang warga Desa Pulo Madu, Kecamatan Pasilambena, terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah KH. Hayyung, Benteng, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, pada Rabu (15/12), lantaran mengalami cedera parah akibat gempa bermagnitudo 7,5 yang terjadi di Larantuka, Nusa Tenggara Timur.
Keduanya berangkat dari Pulo Madu bersama dengan 6 orang keluarga, sekitar pukul 09.00 Wita, dengan menggunakan perahu jolloro KM. Fajar Timur, milik mereka sendiri.
Pantauan langsung Pewarta, kedua korban gempa ini tiba di pelabuhan Pattumbukang, Selayar sekitar pukul 21.35 wita, dan dijemput oleh Tim Publik Safety Centre (PSC) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kepulauan Selayar. Selanjutnya dibawa menuju Rumah sakit KH. Hayyung, Benteng untuk mendapatkan perawatan.
Kedua korban gempa ini diketahui merupakan warga Dusun One Satonda Timur, Desa Pulo Madu. Kedua korban merupakan satu keluarga, masing-masing bernama Darmina (55), dan Cari Kamba (65).
Korban gempa bernama Cari Kamba (65) mengalami luka parah pada bagian kepala akibat tertimpa dinding tembok saat gempa terjadi. Dimana pada saat itu, Ia akan mengungsi menuju dataran tinggi di Pulo Madu. Namun, nahas terjadi, ketika Ia berlari menuju bukit dan sementara berada tepat disamping rumah tetangganya, tiba-tiba saja dinding tembok rumah tersebut roboh dan menimpa kepala ibu dari Darmina tersebut.
Sementara itu, Darmina (55) disinyalir mengalami patah tulang pada bagian pergelangan tangan kiri, akibat tertimba balok kayu saat gempa terjadi.
Saat ini kedua warga Pulo Madu Kecamatan Pasilambena, korban gempa yang terjadi pada Selasa (14/12) siang sedang mendapatkan perawatan secara intensif di RSUD KH. Hayyung, Benteng, Kepulauan Selayar. (Afd)
