MEDIA SELAYAR. Badan SAR Nasional Sulawesi Selatan mengevakuasi 8 awak Kapal Layar Motor (KLM) Alam Indah 03 yang tenggelam di perairan Laut Flores pada Rabu, 22 Desember 2021 malam.
Dikonfirmasi, Kepala Basarnas Sulsel DR. Junaidy, S.Sos., MM., Mar., kepada Pewarta, pada Jum'at (24/12) pagi mengatakan ke 8 awak kapal dievakuasi oleh kapal Basarnas Sulsel dan selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Makassar.
"Ke 8 awak KLM Alam Indah 03 dievakuasi di perairan laut sebelah barat pulau Selayar atau diperairan Tana Keke, oleh KN. Kamajaya milik Basarnas dari kapal asing yang menolong mereka", ucap Djunaidi.
Kepala Basarnas Sulsel menjelaskan bahwa awalnya ke 8 awak kapal yang tenggelam pada Rabu (22/12) malam, diselamatkan oleh kapal asing yang melintas diperairan Laut Flores, pada Kamis (23/12) pagi.
"Delapan orang awak KLM Alam Indah 03 ini ditemukan dan diselamatkan oleh Kapal MV Torm Strength, yang sementara berlayar dari Australia tujuan Singapura", jelas Djunaidi.
Ke 8 awak kapal tersebut, kata Djunaidi, ditemukan telah terapung-terapung karena kapal mereka tenggelam diterjang gelombang tinggi. Mereka yang berhasil diselamatkan kemudian dibawa ke perairan laut sebelah barat pulau Selayar atau diperairan Tana Keke.
"Kapal asing tersebut membawa ke delapan awak ke perairan laut sebelah barat pulau Selayar atau diperairan Tana Keke, Sulawesi Selatan dan menyerahkan ke kapal Basarnas KN. Kamajaya, untuk selanjutnya dievakuasi ke Pelabuhan Makassar", kata Djunaidi.
Proses evakuasi 8 orang awak KLM Alam Indah 03 dari Kapal MV Torm Strength ke KN. Kamajaya milik Basarnas berlangsung cukup dramatis.
Proses pemindahan 8 awak kapal tersebut berlangsung tengah malam, dengan cuaca yang tidak bersahabat di perairan laut sebelah barat pulau Selayar atau diperairan Tana Keke, sebagai lokasi yang disepakati untuk dilakukan evakuasi.
Djunaidi lanjut menjelaskan, bahwa KLM Alam Indah 03 saat tenggelam memuat puluhan ekor ternak dari pelabuhan Reog, Nusa Tenggara Timur tujuan pelabuhan Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
"Saat berada di perairan Laut Flores pada Rabu malam, kapal mereka dihadang cuaca buruk dan gelombang tinggi, dan akhirnya tenggelam", jelas Djunaidi.
Ke 8 awak kapal tersebut merupakan warga Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, lanjutnya.
Saat ini, 8 awak tersebut telah dievakuasi dan sudah berada di Kota Makassar, selanjutnya akan dipulangkan ke daerah asalnya di Kabupaten Jeneponto, tutup Djunaidi. (Tim).