MEDIA SELAYAR. Personil Brimob Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel langsung bekerja memberikan bantuan kepada para korban gempa serta memperbaiki fasilitas umum yang rusak terkena dampak gempa, Senin, (20/12 ).
Bantuan yang diberikan dengan membuka dapur lapangan di posko Bantuan Bencana Satbrimob Polda Sulsel yang berada di depan Kantor Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kepada Pewarta, Komandan Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan, S.Sos. yang ikut terjun langsung ke lokasi gempa, mengatakan selain menyediakan paket makanan siap saji melalui dapur lapangan, para personil juga melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan dalam rangka pemulihan situasi di Kecamatan Pasimarannu dan Pasilambena pasca gempa bumi.
"Alhamdulillah, kami telah mendirikan posko bencana termasuk dapur lapangan. Hari ini pun kami sudah aktif menjalankan misi kemanusiaan yaitu membantu para korban gempa bumi", ucap Kompol Nur Ichsan.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan diantaranya menyiapkan makanan siap saji dari dapur lapangan, kemudian penyaluran paket bantuan kepada korban gempa yang berada di desa-desa di Kecamatan Pasimarannu.
"Juga pembenahan dan pembersihan Mesjid Besar At Taqwa Pasimarannu", jelas Nur Ichsan.
Kompol Nur Ichsan juga mengatakan bahwa kegiatan kemanusiaan tersebut akan terus dilaksanakan selama mereka berada di Pulau Bonerate. Demikian juga personil yang ditugaskan di Pulau Kalaotoa, Kecamatan Pasilambena.
"Kami disini bertugas menjalankan misi kemanusiaan membantu korban gempa dan pemulihan kondisi pasca gempa", jelas Kompol Nur Ichsan.
Untuk itu, kata Danyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel ini, selama berada di Pulau Bonerate mereka akan terus berkoordinasi dan bersinergi dengan Kodim, Polres serta pemerintah setempat, untuk percepatan pemulihan pasca gempa agar kondisi wilayah ini dapat normal kembali.
Diberitakan sebelumnya, akibat gempa yang terjadi di Laut Flores, sebanyak 1.161 rumah warga mengalami rusak ringan hingga berat, dan puluhan fasilitas umum mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi di Laut Flores.
Sejumlah rumah dan fasilitas umum tersebut disebabkan oleh guncangan gempa yang cukup kuat, lama, dan terjadi berkali-kali.
Sementara, saat ini tercatat total korban gempa yang terindentifikasi berjumlah sekitar 150 orang yang ada di 2 kecamatan yang terdampak gempa tersebut. Seperti di Pulau Madu dan Kalaotoa Kecamatan Pasilambena, yang sudah ditangani secara medis berjumlah sebanyak 99 orang, 42 orang di Desa Kembang Ragi Kecamatan Pasimasunggu, dan sekitar 10 orang di Kecamatan Pasimarannu.
Jumlah warga yang mengungsi di 2 kecamatan yang paling terdampak gempa tersebut sebanyak 16.593 orang, yang tersebar di 104 titik pengungsian.
Di Kecamatan Pasimarannu sendiri sebanyak 10.188 orang yang mengungsi, yang tersebar di 43 titik pengungsian, dan di Kecamatan Pasilambena setidaknya 6.405 orang warga yang tersebar di 61 titik pengungsian.
Saat ini, puluhan ribu warga yang mengungsi tersebut masih tetap bertahan di lokasi pengungsian karena masih trauma dan takut karena hingga sata ini masih saja terjadi gempa susulan. (Afd).