MEDIA SELAYAR. Hingga hari ini, per Selasa (21/12) pukul 20.00 Wita, sebanyak 967 kali gempa susulan yang terjadi, pasca gempa bumi tektonik magnitudo 7,5 di laut Flores yang terjadi pada Selasa 14 Desember 2021 lalu.
Demikian disampaikan oleh Tim Survey Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan Muhammad Fikri Hiola, kepada Pewarta, via Whatsapp, pada Selasa (21/12) malam.
Kepada Pewarta, Fikri Hiola menyampaikan update terkini aktifitas gempa susulan yang terjadi hingga Selasa malam.
"Berikut kami sampaikan update data gempa bumi susulan Flores Per 21 Desember 2021 Pukul 20.00 Wita, total 967 Gempa bumi", tulis Muhammad Fikri Hiola.
Sebelumnya, Fikri Hiola juga menyampaikan hasil monitoring update gempa bumi susulan yang terjadi per Selasa, 21 Desember 2021 pukul 08.00 Wita.
"Hingga hari Selasa, 21 Desember 2021 pukul 08.00 Wita, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 949 aktivitas gempabumi susulan", tulis Fikri Hiola.
Diberitakan sebelumnya, saat ini Tim Survey Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan sementara berada di Pulau Bonerate dan Pasilambena, untuk melakukan Survei Mikroseismik.
Selain itu, mereka juga akan mengidentifikasi kerusakan bangunan-bangunan, survey karakteristik tanah, dan memvalidasi kerusakan yang terjadi, apakah karena gempa atau karena ada faktor lain.
Diketahui, Tim BMKG ini turun ke lokasi terdampak gempa, bukan hanya untuk mengambil data, tetapi juga untuk melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat di pulau Bonerate dan pulau Kalaotoa, agar masyarakat tidak panik, sekalipun terjadi gempa-gempa susulan.
Sosialisasi dan edukasi tersebut akan diberikan kepada masyarakat, khususnya warga yang saat ini masih berada di lokasi pengungsian supaya tidak mempercayai berita hoax yang beredar selama ini, yang katanya akan terjadi gempa susulan yang kekuatannya akan jauh lebih besar dari gempa yang terjadi pada Selasa lalu. (Afd).
