MEDIA SELAYAR. Satuan Tugas Penanganan Darurat Bencana Gempa (Satgas PDBG) Kepulauan Selayar, melaksanakan konferensi pers terkait progres penanganan bencana gempa 7,4 SR, di Media Center Posko PDBG, Jl. Karaeng Bonto, Benteng, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (21/12).
Hadir dalam konferensi pers tersebut, Bupati Kepulauan Selayar H. Muh Basli Ali, Dandim 1415 Selayar Letkol. Kav. Adi Priatna selaku Dansatgas, Kapolres Selayar AKBP Ujang Darmawan Hadi Saputra S.H, S.I.K., M.M., M.I.K., selaku Wadan Satgas dan Plt Sekda Drs. Mesdiyono, M. Ec., Dev, sebagai Wadan Satgas.
Bupati Kepulauan Selayar, H. Muh. Basli Ali dalam konferensi pers terkait progres penanganan bencana di hari ke-7 pasca gempa di Kepulauan Selayar, mengatakan fokus pertama titik beratkan kami (Satgas) pada pendistribusian bantuan logistik yang diupayakan cepat dan tepat sasaran.
"Kendala yang kami hadapi adalah cuaca ekstrim dan kedua transportasi atau angkutan umum untuk distribusi bantuan logistik tersebut", ucap Basli Ali.
Adapun beberapa kapal yang kita gunakan, kata Basli Ali, secara maksimal untuk menjangkau daerah terdampak tersebut, yakni KM. Bunga Batari, KM. Banawa Nusantara dan KM. Salsabila serta kapal dari ASDP yaitu Feri Balibo, KAL Mamuju dari TNI AL, satu helibell BNPB dan satu Speedboat.
Sejumlah bantuan yang telah masuk berasal dari 73 donatur, sebagian telah disalurkan dan sisanya akan segera disalurkan secepatnyasecepatnya kepada warga korban gempa. Seperti bantuan dari Presiden RI Bapak Joko Widodo, Kementerian Sosial, Gubernur Sulsel, Kapolda Sulsel dan Pangdam XIV Hasanuddin.
Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali, menyebutkan jumlah masyarakat yang terdampak di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Pasimarannu dan Kecamatan Pasilambena kurang lebih 18.000 jiwa dan yang masih bertahan di tempat pengungsian hingga saat ini sekitar 6.500 jiwa.
"Untuk korban jiwa saat terjadi gempa tersebut, alhamdulillah tidak ada. Tapi setelah tiga hari pasca gempa ada satu orang korban gempa di pulau Kalaotoa, Kecamatan Pasilambena yang meninggal dunia, dikarenakan usia dan memiliki riwayat penyakit bawaan," ucap Basli Ali.
H. Muh. Basli Ali juga mengatakan terkait total keseluruhan rumah yang mengalami kerusakan dan telah terdata oleh tim Satgas sejumlah 471 rumah. Diantaranya, 205 rumah rusak berat, 172 rumah rusak sedang dan 94 rumah rusak ringan.
"Adapun total kerugian masih dalam proses penghitungan tim Satgas, dikarenakan untuk saat ini masih fokus dengan penyaluran logistik untuk para korban yang masih berada ditempat pengungsian," ujar Basli Ali.
Bupati Kepulauan Selayar, H. Muh. Basli Ali juga menjelaskan tentang kinerja Satgas dilapangan kepada awak media yang hadir dan meminta pada awak media agar bisa mengimbangi dengan berita hoax yang beredar, terkait tidak terkoordinirnya bantuan dilapangan.
Terkait adanya laporan desa yang tidak tersalurkan bantuan, itu tidak benar. Karena, kata Basli, jangkauan antara pulau ke pulau harus menggunakan kapal atau jolor dan waktu yang berbeda.
Jika ada yang ingin ditanyakan lebih bagus ditanyakan langsung ke Posko Penanganan Darurat Dampak Bencana Alam ini, jangan sampai terbawa dengan pernyataan hoax dan membuat postingan yang menyesatkan banyak orang, tutup H. Muh. Basli Ali, Bupati Kepulauan Selayar. (Ircak).