MEDIA SELAYAR. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) memberikan bantuan sebesar Rp 8 Miliar untuk penanggulangan bencana dan kedaruratan kepada warga korban gempa di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Hal ini disampaikan Plt. Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman, di laman Facebooknya, Sabtu (18/12).
Dikutip dari laman Facebooknya, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan telah mentransfer dana sebesar 8 Miliar untuk penanggulangan bencana dan kedaruratan kepada warga korban gempa 7.4 Magnitudo Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Bismillah, kami telah mentransfer dana sebesar 8 Miliar untuk penanggulangan bencana dan kedaruratan warga korban gempa 7,4 magnitudo Kabupaten Selayar,” tulis Andi Sudirman Sulaiman.
Ia berharap bantuan tersebut bisa di manfaatkan sesuai dengan peruntukannya, yakni untuk penanggulangan bencana dan kedaruratan warga korban gempa di Kecamatan Pasilambena dan Pasimarannu, Kepulauan Selayar.
“Saya berharap bantuan untuk penanganan bencana dan kedaruratan korban gempa 7,4 magnitudo dapat digunakan dalam upaya pemulihan sesuai dengan peruntukannya dan betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat dan dapat dipertanggungjawabkan secara baik dan akuntabel,” tulis Andi Sudirman di laman Facebooknya.
Diketahui, akibat gempa yang terjadi di Laut Flores, hingga saat ini tercatat total korban gempa yang terindentifikasi dan sudah ditangani secara medis khususnya di Pulau Kalaotoa, Kecamatan Pasilambena, Kepulauan Selayar, berjumlah sebanyak 99 orang.
Dari 99 orang korban tersebut, sebanyak 18 orang diantaranya mengalami luka berat dan cukup parah karena tertimpa reruntuhan rumah saat terjadi gempa.
Seluruh korban saat ini dirawat oleh tim medis di lokasi pengungsian yang tersebar di sejumlah titik di bukit Kalaotoa.
Sementara itu, ratusan rumah warga mengalami rusak ringan hingga berat, demikian pula puluhan fasilitas umum mengalami kerusakan di 2 kecamatan yang paling terdampak gempa, yakni di Kecamatan Pasilambena dan Pasimarannu. Ratusan rumah dan puluhan fasilitas umum tersebut rusak disebabkan oleh guncangan gempa yang cukup kuat, lama, dan berkali-kali. (Tim).
