MEDIA SELAYAR. Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepulauan Selayar menurunkan personil Bantuan Kendali Operasi (BKO) untuk bergabung dengan personil yang ada di Polsek Pasimarannu dan Subsektor Pasilambena, guna mengamankan dan membantu warga di lokasi korban gempa.
Demikian disampaikan Kapolres Kepulauan Selayar AKBP. Ujang Darmawang Hadi Saputra, saat dikonfirmasi, oleh Pewarta, di rumah jabatan Camat Pasimarannu, pada Sabtu (18/12) siang.
Personil BKO Polres Kepulauan Selayar yang diturunkan sebanyak 15 orang personil, yang akan dibagi 2 wilayah, masing-masing 10 orang personil di Kecamatan Pasilambena dan 5 orang personil di Kecamatan Pasimarannu.
Selain itu, kata Kapolres, ada juga 50 orang personil Bantuan Kendali Operasi (BKO) Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) yang dikirim untuk membantu para korban bencana alam gempa bumi di Kecamatan Pasilambena dan Pasimarannu, Kepulauan Selayar.
"Ke 50 personil BKO Brimob Polda Sulsel ini juga akan yang dibagi untuk 2 wilayah. Dimana sebanyak 20 personil akan ditugaskan di Pasimarannu dan 30 personel di Pasilambena", ucap AKBP. Ujang Darmawang.
Khusus personil Polres termasuk juga personil Polsek, bertugas untuk memberikan arahan kepada masyarakat agar berangsur-angsur kembali kerumah masing-masing, dan pemulihan mental akibat trauma pasca gempa.
"Mereka juga akan membantu pihak Pemerintah Kecamatan untuk proses distribusi bantuan logistik, kemudian juga memberikan bantuan dalam hal dapur umum", jelas AKBP. Ujang Darmawang.
Termasuk juga terhadap personil BKO Brimob Polda Sulsel di masing-masing wilayah tugasnya sama, selain untuk membantu korban gempa, juga untuk memulihkan kondisi infrastruktur pasca gempa.
Sementara itu, gambaran umum kondisi keamanan di 2 wilayah kecamatan yang sangat terdampak gempa, yakni Pasilambena dan Pasimarannu sampai saat ini masih aman dan kondusif.
"Alhamdulillah sampai saat ini kondisi aman dan kondusif. Kita belum menerima adanya masyarakat yang komplain dan melapor", ungkap Kapolres Kepulauan Selayar AKBP. Ujang Darmawang.
Kendati demikian, dengan banyaknya rumah-rumah kosong yang ditinggalkan oleh warga karena mengungsi, para personil ditugaskan untuk mengamankan rumah tersebut sehingga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan seperti adanya pencuran ataupun hal-hal yang lain.
"Untuk keamanan, saat ini dengan jumlah personil yang ada sudah dianggap cukup karena sudah ada bantuan dari personil Polres dan BKO Brimob Polda Sulsel", kata Kapolres.
Lanjut, Kapolres Kepulauan Selayar mengatakan untuk status keamanan, pihaknya mengikuti status yang ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Kabupaten.
Ia juga menyampaikan personil yang ada akan bertugas sampai tanggap darurat selesai, yakni sampai tanggal 27 Desember 2021.
Namun, jika masih dibutuhkan, mereka akan tetap ditugaskan di 2 wilayah tersebut, hingga keadaan betul-betul membaik, pungkas Kapolres Kepulauan Selayar AKBP. Ujang Darmawang. (Afd).
