MEDIA SELAYAR - Pencarian terhadap 4 orang awak kapal KLM. Darmawan Jaya yang tenggelam diperairan Pulau Kayuadi, Kepulauan Selayar hingga Jumat (28/1) petang belum juga membuahkan hasil. Pencarian hari ini Sabtu (29/1) masih menunggu bahan bakar yang masih sementara dalam perjalanan.
Wadanpos Basarnas, Abd. Wahid kepada mediaselayar.com menjelaskan kalau pencarian hari ke 3, pada Jumat siang hingga petang kemarin hasilnya tidak ada tanda-tanda ataupun benda-benda yang bisa mengarahkan kita menemukan lokasi kapal bersama ke 4 awaknya bisa ditemukan.
" Pencarian tim berangkat dari Kayuadi namun tetap nihil, selain itu kita juga sisir rumpon yang ada diperairan ini sudah kami cek, hasilnya belum ditemukan, ujar Wahid.
Menurutnya pencarian hari ke 3 pada Jumat kemarin masih terkendala dengan ombak laut yang tidak bersahabat. Selain itu, bahan bakar kami juga mulai terbatas. Dan hari ini Sabtu, pencarian tidak akan maksimal karena problem bahan bakar, ungkap Abd. Wahid. Sementara menunggu bahan bakar yang sudah dijalan ke pulau Kayuadi.
Sama dengan yang dijelaskan oleh Kapolsek Takabonerate, Ipda. Hasan. Ia menjelaskan kalau pergerakan tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI-Polri dan Basarnas terkendala ombak tinggi dan cuaca yang kerap berubah-ubah.
"Cuaca diperairan sangat tidak bersahabat untuk speedboat kecil yang digunakan tim pencari. Mulai keluar dernaga kami dihajar ombak terus, hingga ke perairan Pulau Jinto, Pulau Rajuni dan Pulau Tarupa, jelasnya.
Hingga hari ke 4, Jumat (28/1). tenggelamnya kapal pengangkut beras KLM. Darmawan Jaya diperairan Kayuadi Kepulauan Selayar, 4 awaknya masih belum ditemukan, sementara seorang awak yang ditemukan kapal melintas pada Selasa (25/1) siang, bernama Ardian Arlan diinformasikan telah selamat tiba dipelabuhan Bonerate.
Ke 4 orang awak yang belum ditemukan masing-masing, Darmawan (Kapten), Muna, Ari Jaya dan Ahong. Ke empatnya adalah warga Desa Pude", Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.
Kapal KLM. Darmawan Jaya berlayar dari pelabuhan Kabupaten Sinjai tujuan NTT mengangkut beras. Namun saat berada di wilayah peraiaran laut Pulau Kayuadi Kepulauan Selayar, kapal ini diterjang gelombang sekitar pukul 22.00 wita pada Senin (24/1) malam hingga tenggelam. (Tim).