Selayar Krisis BBM, 6 Jam Antri Hanya Dapat 3 Liter Pertamax

Media Selayar
Minggu, 23 Januari 2022 | 15:18 WIB Last Updated 2022-01-23T07:18:42Z


MEDIA SELAYAR
- Krisis bahan bakar minyak (bbm) di Kepulauan Selayar terjadi lagi. Hilangnya bahan bakar kebutuhan kendaraan terjadi pada akhir pekan ini. Mengatasi hal ini, Pertamina mendatangkan bbm melalui jalur darat dan jalur laut pada Sabtu (22/1) ke Selayar. Ini baru kejadian pertama dalam sejarah Selayar, Pertamina kirim bahan bakar gunakan 7 mobil tangki naik kapal feri di Selat Selayar.  


Kendati disuplay oleh Pertamina namun antrian ratusan kendaraan ditiga pangkalan tetap terlihat hingga Minggu (23/1). Malah sejumlah warga mengaku telah berjam-jam ikut antri menunggu giliran masuk ke halaman pertamina untuk diisi. 


Dalam penjualanpun dibatasi per kendaraan. Setiap motor hanya diberi maksimal 30ribu, sementara mobil 150ribu. Petugas pengisian tidak melayani diatas pembelian tersebut. 


Seperti diceritakan oleh Ririn, salah seorang warga Benteng yang ikut antri dipangkalan Pertamina jalan Veteran Benteng. Ririn mengaku kelaparan dan beruntung ada rumah warga yang terbuka dan mau memberinya makan siang, cerita Ririn. 


"Saya hampir 6 jam ikut antri, motor saya mulai datang jaraknya hampir 5ratus meter dari pintu masuk pangkalan Pertamina, kemudian berangsur selangkah deminselangkah dan Alhamdulillah saya dapat giliran. Saya sempat melalui jam istirahat mereka, hampir sejam lebih baru jalan lagi, ungkap Ririn. 


Saat saya datang waktu pagi sekitar jam 08.00 Wita, saya mulai antri, cuaca mendung mau hujan. Kemudian rintik rintik tapi kita tidak bisa keluar jalur antrian, karena kalau keluar, kita harus kembali ke belakang lagi, ungkapnya. 


Biar rintik saya tahan dan setelah satu jam lebih, sekitar pukul 10.00 wita, cuaca kembali cerah dan matahari mulai terasa menyengat tubuh, tapi daripada beli dieceran harganya selangit sampai 15 ribu perbotol, mendingan saya antri, sekarang susah uang Pak di Selayar, kata Ririn lagi.


Pelan tapi pasti akhirnya saya bersama beberapa orang teman iringan saya tiba di pintu pangkalan, depan swalayan top 2000. Disini kami sedikit kecewa karena petugas tiba-tiba menutup pintu masuk pangkalan karena katanya mau istirahat. 


Wadoh kami tidak tahu harus gimana, sudah terik matahari menyengat, lapar tapi kalau mundur atau keluar jalur antrian maka harus mulai dari awal lagi, tutur Ririn yang kemudian memutuskan untuk tetap bertahan. Tidak lama kemudian Ia melihat temannya yang berada tinggal diaekitar pangkalan tersebut. Teman saya melintas dan saya panggil selanjutnya minta tolong menunggui motornya karena Ia lapar, ternyata temannya ini mengajaknya untuk makan siang dirumahnya saja, 


" Syukur karena saya bisa makan siang dan tetap dalam antrian, tuturnya. 


Sejam lebih menunggu, pintu masuk pangkalan dibuka lagi. Akhirnya saya antri tinggal 1 jam sudah sampai di pompa pengisian. Namun mau diapa lagi, saya hanya bisa membeli 30ribu atau sekitar 3 liter Pertamax saja. 


Inilah seninya hidup di Selayar, 6 jam antri hanya dapat 3 literan bahan bakar, semoga kedepannya Selayar lebih maju, kunci Ririn. (Tim). 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Selayar Krisis BBM, 6 Jam Antri Hanya Dapat 3 Liter Pertamax

Trending Now

Iklan