MEDIA SELAYAR. Rumah Maesuri (65), warga Desa Patilereng Kecamatan Bontosikuyu rata dengan tanah, setelah tertimpa pohon gayam, pada Minggu (6/2) siang. Beruntung saat kejadian tersebut, pemilik rumah berada diluar rumah.
Pohon Gayam setinggi kurang lebih 30 meter dengan diameter 1 meter tersebut tumbang karena termakan usia. Selain itu, diatas pohon Gayam tersebut sudah tumbuh pohon Beringin yang ikut tumbang menimpa rumah Maesuri, hingga rata dengan tanah.
”Bukan karena cuaca, karena saat kejadian tidak ada angin, pohonnya sudah tua dan berlobang. Kemungkinan bebannya terlalu berat karena ditumbuhi pohon Beringin diatasnya”, tutur Sabaruddin Arif.
Pemilik rumah, Maesuri yang sudah berusia lanjut, sempat pingsan melihat rumahnya telah hancur rata dengan tanah tertimpa pohon. Ia pun dilarikan ke rumah tetangganya hingga siuman.
Atas kejadian tersebut, Maesuri yang telah berusia lanjut telah kehilangan tempat tinggal.
Sementara itu salah seorang warga yang melihat kejadian tersebut menyebut kalau kejadiannya tidak disangka-sangka.
Saat Ia melintas dijalan raya depan rumah Maesuri, tiba-tiba ada bunyi seperti kayu patah dan terlihat rumah Maesuri sudah tertimbun daun-daun dari pohon tumbang. Setelah kita lihat ke tengah pohon tumbang, rumah Maesuri yang terbuat dari kayu terlihat sudah hancur, tiang utama rumah sudah rata sejajar ke jalan raya yang ada didepannya, jelasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir puluhan juta rupiah. (Tim).