MEDIA SELAYAR. Saido, nelayan warga Desa Pamatata, Kecamatan Bontomatene, Kepulauan Selayar, ditemukan selamat bersama 2 sampan yang dibawa bersamanya hanyut diperairan timur Bontomatene, pada Jumat (4/2) siang.
Saido hanyut selama 26 jam terbawa arus laut diwilayah pantai timur Bontomatene setelah sampan yang digunakan kehabisan bahan bakar.
Awalnya Ia menggunakan sampannya sendiri untuk memancing, dan saat akan melabuhkan sampannya, tiba-tiba arus ombak dan angin begitu kencang membawa samoannya hanyut keluar labuan.
Saido kemudian mengambil sampan lain dilabuan tersebut dan berupaya memburu sampannya. Namun saat akan menarik sampannya, mesin sampan yang dibawanya kehabisan bahan bakar. Akhirnya Ia hanyut bersama dua sampan hingga ke tengah laut diperairan Bontomatene
"Saya mau labuhkan sampan tapi tali sampan tertarik karena angin kencang dan ombak, sampan itu dibawa arus dan saya mau selamatkan, pake sampan teman yang ada didekat saya, dan saat sampan sudah saya dapat, sampan itu mau saya tarik kembali, tiba-tiba mesin mati karena habis solarnyasolarnya", jelas Saido.
Selama hanyut sejak Kamis siang, hingga ditemukan pada Jumat siang ini, Saido terapung-apung diperairan sebelah timur Bontomatene.
Sementara Komandan Pos Basarnas Selayar Andi Raswan S., saat dikonfirmasi mediaselayar.com mengatakan sejak menerima laporan orang hilang diperairan timur Bontomatene pada Kamis pagi, langsung menindak lanjuti untuk melakukan pencarian.
"Saat melakukan operasi SAR di perairan tersebut, kami menerima laporan kalau korban ditemukan selamat dan dibawa ke Pelabuhan Pamatata", jelas Andi Raswan.
Andi Raswan pun menceritakan bahwa awalnya korban berencana mau menepikan perahunya. Namun perahunya belum sempat diikat, tiba-tiba angin kencang menyebabkan tali sampannya terlepas dan hanyut terbawa ombak.
Korban berusaha untuk mendapatkan perahunya kembali dengan memakai perahu yang lain tetapi dalam perjalanan bahan bakar perahu yang di pakai habis, jelas Raswan.
Selanjutnya setelah korban Saido ditemukan, kami menghentikan pencarian dan langsung menjemput korban dipelabuhan Pamatata dan menyerahkan ke keluarganya, tutup Andi Raswan. (Tim).
