MEDIA SELAYAR | Alhamdulillah, Indeks Desa Membangun atau IDM Pemdes Massungke, Kecamatan Pasimasunggu, naik level satu peringkat dari Desa Tertinggal pada tahun lalu, kini menjadi masuk kategori sebagai Desa Berkembang.
Penilaian itu mengacu pada perkembangan kemandirian Desa berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa dengan dukungan Dana Desa serta Pendamping Desa.
Demikian hal itu disampaikan Kepala Desa Massungke, Kecamatan Pasimasunggu, Muhammad Iskandar AS melalui Darjad Sekretaris Desa Massungke, pada Sabtu (28/5).
"Ya, alhamdulillah pak, rangking kita naik satu peringkat, dari idm tertinggal pada tahun lalu, sekarang sudah masuk idm kategori desa berkembang," katanya.
Ia menambahkan, peringkat tersebut bisa diraih karena dukungan masyarakat dan kinerja seluruh jajaran staf Desa yang tetap fokus membangun desa.
Guna memasuki fase menuju desa maju dan kemudian desa mandiri, Darjad menyebut Pemdes akan terus meningkatkan sinergi dengan semua elemen masyarakat Desa Massungke.
Terkait hal tersebut, Pemdes Massungke, Kecamatan Pasimasunggu, pada tanggal 25 mei 2022 melakukan rapat evaluasi kinerja staf, bertempat di gedung pertemuan Desa Massungke.
Kepala desa Massungke Muhammad Iskandar AS menyampaikan, bahwa baru kali ini kita lakukan rapat evaluasi kinerja dalam masa jabatannya.
"Untuk itu melalui forum ini saya sebagai Kepala Desa Massungke berharap kepada semua staf harus aktif sesuai dengan tufoksinya masing-masing. Terutama kepada RK dan RT sebagaimana tugas pokoknya dalam wilayahnya," kata Muhammad Iskandar AS.
Ia menambahkan, di desa Massungke terdapat 8 RT dan 4 RK yang berada di bawah naungan Kepala Dusun yang seharus membantu Kepala Dusun setiap ada kegiatan terutama dalam kegiatan gotong royong.
Dalam rapat ini, Kepala Desa Massungke di dampingi oleh Sekretaris Desa Massungke menyampaikan salah satu tugas rk dan rt itu adalah membantu penyelesaian permasalahan dan membantu warga, demi terwujudnya ketentraman dan ketertiban masyarakat dalam hidup bergotong royong.
Rapat evaluasi yang dihadiri staff dan jajaran desa ini melibatkan 30 orang hadir. "Ini membuktikan kita serius membahas untuk kemajuan desa," pungkas Sekdes.(Red)