MEDIASELAYAR.COM | SELAYAR — Kementerian Sosial Republik Indonesia menyalurkan santunan kematian kepada ahli waris tiga warga Kepulauan Selayar yang menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga Papua.
Penyerahan santunan kematian yang dilakukan secara simbolis oleh perwakilan Kemensos RI tersebut diterima Wakil Bupati Kepulauan Selayar, H Saiful Arif dengan didampingi Plt. Kadis Sosial di Rujab Wabup Jl. Jenderal Sudirman Benteng, pada Jumat (29/7) malam.
Jumlah santunan kematian yang diserahkan sebesar Rp. 45 Juta untuk ketiga ahli waris korban, masing-masing 15 juta perkorban.
Wakil Bupati Saiful Arif menyampaikan terima kasih kepada pihak Kemensos yang telah merealisasikan santunan kematian kepada para ahli waris korban.
"Dana bantuan yang diberikan ini memang tak sebanding dengan rasa kehilangan para keluarga korban, namun ia berharap agar bantuan ini bisa bermanfaat," ucapnya.
Mewakili Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam Kemensos RI, Melati Putri, menyampaikan bahwa penyerahan uang santuan sebelumnya direncakan akan disalurkan secara langsung kepada para ahli waris di Pulau Jampea dan Pulau Kayuadi, namun kondisi cuaca tidak memungkinkan.
"Sebelumnya kami mohon maaf, Sebenarnya besok kami dan rombongan akan bertolak menuju pulau jampea untuk menemui dan memberikan secara langsung bantuan ini kepada ahli waris korban, tapi karena cuaca tidak mendukung untuk melakukan pelayaran, akhirnya kami serahkan secara simbolis, mohon dimaklumi," ucapnya.
Pihak Kemensos Melati Putri, menjelaskan bahwa bantuan santunan kematian ini sesuai prosedur nantinya akan diterima melalui transfer bank ke rekening pihak ahli waris yang telah disediakan oleh kemensos.
"Jika proses administrasi dengan pihak perbankan dan para ahli waris sudah beres, dananya bisa langsung dicairkan," jelasnya.
Dirinya kemudian berharap agar bantuan yang akan diserahkan ini bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Seperti diwartakan sebelumnya, Tiga warga Selayar yang menjadi korban penembakan KKB di Nduga Papua beberapa waktu lalu adalah, Sirajuddin, Taufan Amir, dan Dg Marannu. (**)