MEDIA SELAYAR Penumpang Kapal Perintis Sabuk Nusantara 85 yang melayani penumpang dan barang di pulau-pulau di Kepulauan Selayar mengeluhkan lamanya kapal Pelni transit di pelabuhan Benteng sebelum bertolak ke Makassar. Sehingga penumpang tujuan Makassar lebih memilih turun dipelabuhan Benteng dan terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk bisa cepat sampai ke Makassar daripada harus menunggu 16 jam pemberangkatan kapal ke Makassar.
"Seharusnya kapal ini tidak terlalu lama transit di Pelabuhan Benteng, karena kita ini penumpang mau murah dana cepat tiba di Makassar. Kalau begini terus sama saja kita harus tambah keluarkan uang transport travel lagi kasian agar bisa cepat sampai ke Makassar, "ujar salah seorang penumpang dari wilayah kepulauan Selayar.
Sebenarnya ada ketetapan atau standar jadwal waktu transit agar jadwalnya kita tahu kapan tiba di tujuan. Karena kita harus keluarkan biaya tambahan untuk makan sehari semalam dipelabuhan Benteng., tuturnya.
Apabila seperti ini terus maka kita tidak lagi mau ambil tiket langsung Makassar dari pulau karena lama nunggunya baru berangkat mending sampai Selayar saja kemudian lanjut sewa mobil travel ke Makassar.
Ia sebagai masyarakat kepulauan mengaku sadar dan berterima kasih biaya penumpang saat ini sudah murah, namun untuk biaya barang menurutnya masih perlu dipertimbangkan agar lebih murah.
Mereka berharap, manejemen PT Pelayaran Indonesia (Pelni) atau lembaga terkait untuk turun langsung ke lapangan, memantau apakah harga yang ditetapkan oleh oknum diatas kapal berdasarkan negosiasi itu dibenarkan.
Petugas pelabuhan Benteng yang dikonfirmasi mengenai lamanya kapal penumpang ini transit dipelabuhan Benteng menjelaskan standar operasional kenapa transit dan bagaimana orang kapal mempertimbangkan cuaca. Dan melalui pembiacaraan telepon Ia mengarahkan agar apabila masyarakat atau penumpang yang punya keluhan hendaknya disampaikan secara tertulis melalui link resmi pengelola pelayaran.
Pemerintah (Presiden Joko Widodo) tidak menginginkan masyarakat merasa terbebani biaya barang, karena dengan diadakannya kapal perintis adalah untuk meringankan beban masyarakat dan agar distribusi barang lancar dan murah.
Referensi lain yang diterima redaksi menerangkan terkait masalah tarif penumpang sudah diatur berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 86 tahun 2002 tentang Tarif Penumpang dan uang Tambang Barang Angkutan Laut Perintis.
Secara umum masyarakat kepulauan terbantu dengan keberadaan kapal Pelni melayani warga Kepulauan Selayar namun mereka juga berharap agar petugas atau tenaga kontrak diatas kapal dapat memberi pelayanan dengan ramah kepada warga kepulauan.
Kepala Syahbandar Pelabuhan Benteng Selayar, Taufan Eka Putra menjelaskan bahwa ada 4 armada kapal penumpang yang biasa transit dipelabuhan Benteng, yakni KM. Maloli, KM. Sabuk Nusantara 27, KM. Sabuk Nusantara 84 dan KM. Sabuk Nusantara 85.
Ke empat kapal penumpang ini sandar di Benteng Selayar mengikuti schedule kapal perintis. Dan memang jadwalnya seperti itu, tiba di Pelabuhan Benteng, berangkat besok harinya, pungkas Taufan. (Tim).