MEDIA SELAYAR. Zaharuddin dan Khaerudin, warga Desa Labuang Pamajang yang dilaporkan hanyut diperairan laut sebelah barat bagian selatan Pulau Polassi, Kecamatan Bontosikuyu, Kepulauan Selayar, setelah perahu mereka mengalami kerusakan mesin, pada Sabtu (27/8) pagi, saat ini telah kehabisan bahan makanan.
"Posisi kami disebelah selatan bagian barat Pulau Polassi. Sudah agak jauhmi dari Polassi ini, Pak. Belumpi ada bantuan, Pak", ucap Zaharuddin, saat dikonfirmasi Pewarta, pada Sabtu (27/8) sekitar pukul 14.30 Wita.
Ditanya terkait kondisi cuaca, Zaharuddin mengatakan, bahwa angin bertiup lumayan cukup kencang. Sementara disekitar lokasi mereka berada saat ini, tidak ada rumpon yang bisa ditempati untuk menambat perahu.
Lanjut, Zaharuddin menyampaikan jika saat ini mereka telah kehabisan bekal dan bahan makanan. "Kami sekarang sudah kehabisan air minum dan bahan makanan, Pak", ucap Zaharuddin.
Hal itu juga dibenarkan oleh Anirani keluarga Zaharuddin di Desa Bontolebang, Kecamatan Bontoharu, Kepulauan Selayar.
Anirani yang dikonfirmasi Pewarta, pada Sabtu sore mengatakan bahwa dirinya juga telah melakukan komunikasi dengan ponakannya tersebut.
Dari hasil komunikasinya, Anirani mengatakan bahwa saat ini keduanya sudah semakin jauh terbawa arus dan angin.
"Kami bicara tadi, katanya meraka sudah tambah jauhmi dari Pulau Polassi. Tidak terlalu kelihatan jelasmi itu Polassi, katanya Pak", ucap Anirani.
Mereka sudah kehabisan bekalmi, kasian. Meraka sudah haus dan kelaparan itu, kodong Pak, lanjut Anirani.
Anirani juga mengkonfirmasi jika ponakannya tersebut (red Zaharuddin) merupakan warga Desa Labuang Pamajang, Kecamatan Pasimasunggu.
"Zaharuddin memang berasal dari sini (Bontolebang), tapi sudah beristri dengan orang Mangatti, Pulau Jampea. Dia memiliki seorang anak. Kalau Khaerudin belum punya istri", tutur Anirani.
Ditanya terkait upaya yang telah dilakukan oleh pihak keluarga, Anirani mengatakan sudah melaporkan hal tersebut ke pihak Basarnas.
Untuk diketahui, Zaharuddin dan Khaerudin berangkat dari Desa Bontolebang dan akan menuju Pulau Jampea tepatnya di Desa Labuang Pamajang, Kecamatan Pasimasunggu, dengan menggunakan perahu katinting, pada Jum'at (26/8) siang.
Namun, ditengah perjalanan saat mereka berada diperairan sekitar Pulau Polassi, mesin perahu mereka mengalami kerusakan. Kendati mesin perahunya berhasil diperbaiki, keduanya memutuskan untuk bermalam dilaut disekitar Pulau Polassi, karena kondisinya sudah malam.
Barulah keesokan harinya, pada Sabtu (27/8) pagi, mereka kembali melanjutkan pelayaran menuju Pulau Jampea. Namun, setelah melewati Pulau Polassi, sekitar pukul 10.00 Wita, perahu mereka kembali mengalami kerusakan mesin.
Saat ini, keduanya sudah terbawa arus ke perairan sebelah selatan bagian barat Pulau Polassi, Kecamatan Bontosikuyu, Kepulauan Selayar. (Tim).