MEDIA SELAYAR - Santi (30) warga kurang beruntung dari Pulau Tarupa, Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, sudah 12 hari terkulai di Rumah Sakit Dr. Wahidin Makassar, karena tumor yang dideritanya.
Saat ini Santi berada di ruang perawatan Pinang 2, Kamar 2 Kelas 3, menunggu penanganan. Belum ada kepastian kapan Ia akan ditangani oleh dokter.
Menurut suaminya Sapar, perawat dan nakes datang ke kamarnya melakukan pengecekan. Mengenai waktu penanganan dan operasi yang didengarnya belum ada kepastian. Perut istrinya mulai membesar sejak 2 tahun lalu.
Sapar menyebut kondisi istrinya sudah sangat lemas dan hanya bisa tidur di kursi rodanya. Ia berharap bantuan agar istrinya segera mendapat penanganan, mengingat saat ini penanganan istrinya hanya mengandalkan kartu BPJS yang dipegangnya.
“Perutnya membesar. Sudah tiga hari ini ibu sudah tidak bisa tidur. Sebenarnya tidak sakit rasanya, hanya karena perutnya besar jadi berat untuk ditopang. Jadinya pinggangnya sakit, kakinya juga karena menahan berat perutnya. Tangannya juga sakit karena ibu sudah tidak duduk jadi yang topang kalau duduk itu tangannya,” jelas Sapar saat dihubungi awak media, Selasa (29/11/2022) siang.
Sapar mengungkapkan penyakit yang diderita sang istri bukan tumor ganas. Ia pun menegaskan istrinya kesakitan bukan dari dalam perut tetapi karena beratnya.
“Kata dokter cairan dalam perutnya dan ada ciri-ciri tumor. Katanya dokter mau disedot dan akan dioperasi hanya sampai sekarang belum ada tindakannya. Padahal sudah 10 hari di rumah sakit dan 3 hari ini ibu kesakitan sekalimi,” tuturnya.
“Berobatnya pakai BPJS tapi ada juga yang tidak ditanggung misalkan obat, kalau ada yang sangat dibutuhkan dan tidak ada di rumah sakit yah di beli di luar,” terang Sapar.
Ia berharap ada bantuan dari pemerintah dalam pengobatan istrinya, karena ia mengaku hanya bekerja sebagai nelayan.
“Saya harap juga dokter cepat tangani ibu, karena sudah kesakitan sekali. Mohon bantuan kasian agar istri saya bisa lepas dari derita yang dialaminya,” pinta Sapar.(*).