3 Hari Langka dan Mahal, Pasokan Tabung Gas LPG 3 Kg Tiba di Pelabuhan Pamatata

Rabu, 28 Desember 2022 | 16:25 WIB Last Updated 2022-12-28T12:05:20Z


MEDIA SELAYAR.
Tabung elpiji 3 kg sementara dalam proses pendistribusian dari Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar, ke 2 (dua) agen yakni PT. Atakella dan PT. Trans Energy. Demikian disampaikan Akhriani Asri, selaku Sub Koordinator SDA bagian Perekonomian dan SDA Sekertariat Daerah Kepualauan Selayar, saat dikonfirmasi Pewarta, pada Rabu (28/12) siang. 

Akhriani menyebut kapal pengangkut tabung gas elpiji berangkat dari Pelabuhan Lappe'e, Kabupaten Bulukumba, dan tiba di Pelabuhan Pamatata, pada Rabu, 28 Desember 2022 pagi. 

Akan tetapi, kata Akhriani, pengangkutan kali ini hanya untuk 2 agen saja, yakni PT. Atakella dan PT Trans Energy karena memang posisinya sudah berada di Pelabuhan Lappe'e, Kabupaten Bulukumba. 

Sementara, untuk PT. Putriana tidak mendapat izin berlayar dari pihak Syahbandar Selayar karena posisi kapalnya masih berada di Selayar dan baru mau berlayar ke Bulukumba. 

"Kapalnya sudah merapat di Pelabuhan Pamatata, dan saat ini sudah proses pendistribusian ke pangkalan masing-masing. Tabung gas elpiji yang akan didistribusikan ke pangkalan PT. Atakella itu sebanyak 6.720 buah tabung, dan untuk PT Trans Energy sebanyak 3.360 buah tabung", jelas Akhriani. 

Kalau agen tidak menaikkan harga, tapi kalau ada tambahan biaya, itu wajar karena untuk biaya transportasi. 

Ada standar harga eceran tertinggi yang telah diatur melalui Peraturan Bupati Kepulauan Selayar. Seperti batasan harga di Benteng itu dari agen ke pangkalan itu di angka Rp. 21.500, berarti pangkalan bisa mengeluarkan harga di diangka Rp. 24.000. Harga ini juga berlaku untuk Kecamatan Bontoharu, Bontomanai, dan Buki. 

Tapi karena standar harga ini diatur sesuai jarak, maka harga yang berlaku di setiap pangkalan yang ada di Kecamatan Bontomatene dan Bontosikuyu itu di harga Rp. 25.000.

Untuk pangkalan di Kecamatan Taka Bonerate,Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur itu seharga Rp. 28.000. Dan di Kecamatan Pasimarannu dan Pasilambena berlaku harga Rp. 28.500, jelas Akhriani. 

Diminta tanggapan terkait adanya kenaikan harga di sejumlah pengecer, Akhriani tidak ingin berkomentar banyak. "Mereka panik, Pak. Panik memang. Karena kan cuacanya seperti ini Pak. Ombak besar, hujan dan angin kencang", kata Akhriani. 

Kalau pengecer kami tidak bisa mengatur, karena kewenangan kami hanya sampai kepada pangkalan saja. Pangkalan tidak bisa seenaknya menaikkan harga karena ada sanksi bagi pihak pangkalan tabung gas elpiji ketika menaikkan harga diluar batas kewajaran. 

Kendati demikian, kata Akhriani, kalau tabung gas yang tiba di Pelabuhan Pamatata ini sudah sampai ke pangkalan dan didistribusikan, Insya Allah harga bisa kembali normal, tutup Akhriani Asri.

Diberitakan sebelumnya, tabung gas elpiji kbutuhan memasak dan lainnya langka di pasaran Kepulauan Selayar. Khususnya di pasaran Benteng sebagai pusat kabupaten, malah hilang disejumlah toko-toko yang biasa menjual tabung gas. 

"Sudah tiga hari sama sekali tidak ada gas. Bahkan yang dijual Rp 38 ribu pun sudah tidak ada lagi," kata Musdalifah, warga Benteng pada Rabu (28/12/2022) depan salah satu penyalur tabung gas elpiji. 

Kelangkaan gas elpiji dipasaran Benteng menurut pemilik toko karena tidak adanya pasokan dari penyalur karena pasokan terhadang cuaca buruk. (Afd). 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 3 Hari Langka dan Mahal, Pasokan Tabung Gas LPG 3 Kg Tiba di Pelabuhan Pamatata

Trending Now

Iklan