Selain diterjang gelombang tinggi, secara umum seluruh wilayah pulau-pulau dalam kawasan Takabonerate Kepulauan Selayar merasakan kencangnya angin dan hujan serta gelombang yang melanda .
" Ngeri Pak, memang musim angin baratnya rutin setiap tahun tapi yang terjadi dalam dua hari lalu tidak sama dengan tahu sebelumnya. Lebih besar ombaknya dan lebih kencang anginnya, sampai kita warga merasa was was dan berjaga hingga dinihari, jelas Dahir, warga Pulau Tarupa Kecamatan Takabonerate, Minggu (25/12/2022).
Sementara itu, di pulau Jinato dilaporkan kalau gelombang tinggi telah menerjang tanggul penahan dibagian selatan pulau tersebut hingga patah. Selain itu juga merusak tambatan perahu dibagian barat pulau Jinato.
" Besar sekali ombaknya dan kencang anginnya, bayanhkan kalau ombaknya naik ke atas tanggul dan sejajar dengan atap rumah kami di Jumat kemarin. Kami sempat was-was melihat cuaca ekstrim ini, jelas Muh. Arsyad dari Pulau Jinato.
Demikian juga yang terjadi di Pulau Rajuni Bakka atau Rajuni Lau" gelombang pasang telah menyebabkan abrasi pantai sepanjang pantai barat pulau tersebut.
Angin dan gelombang pasang mengancam rumah rumah warga di pantai barat Pulau Rajuni Bakka. " Kami warga harus bekerja bakti mengangkat kubus kubus penahan ombak menjadi tanggul agar bisa terhindar dari kerusakan akibat gelombang pasang. " Bahaya Pak bisa bisa rumah warga diambil air laut kalau dibiarkan seperti ini karena ombaknya besar masuk menrjang sampai ke pemukiman, ujar Adam, Anggota BPD Desa Rajuni.
"Kalau tidak kerja bakti susun ulang penahan abrasinya, jika ada gelombang besar, air laut bisa sampai ke pemukiman, "tandas Adam.
Pantauan Pewarta Jinato, Rajuni, dan Tarupa, cuaca ekstrim masih terus terjadi. Angin kencang musim barat terus menerjang. Aktivitas nelayan lumpuh menunggu cuaca membaik. (Ilh).
