Ketua ASITA Sorot Pencabutan Subsidi Penerbangan Ke Selayar Rugikan Pariwisata

Media Selayar
Senin, 19 Desember 2022 | 10:20 WIB Last Updated 2022-12-19T02:20:41Z


MEDIA SELAYAR
  -  Association of The Indonesian Tour and Travel (Asita) menaruh perhatian pada kebijakan Pemprov Sulsel yang baru-baru ini memberikan subsidi penerbangan ke Kabupaten Bone dan menarik subsidi penerbangan yang ada di Selayar. 

Ketua DPD Asita Sulsel Didi Leonardo Manaba mengatakan, kebijakan yang khususnya akan sangat berdampak di Selayar, sebab akan mematikan destinasi wisata yang sudah bertumbuh.

"Destinasi wisata seperti Takabonerate gagal dilirik oleh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," ujar Didi kepada awak media, baru-baru ini. 

"Harusnya, tidak dilakukan pencabutan subsidi. Itukan Selayar sudah dilirik oleh wisatawan. Harusnya pemerintah memberikan perhatian lebih lagi untuk kabupaten Selayar. Bukan malah mencabut subsidi penerbangannya," lanjut Didi. 

Kata Didi, jika memang memadai dari segi anggaran, subsidi bisa diberikan ke dua kebupaten tersebut yaitu Bone dan Selayar.

"Karena kan pemerintah memberikan subsidi kepada Bone untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Bugis. Itu bagus. Cuma menurut saya, jangan mematikan yang satu untuk membangun yang lain," bebernya.

Jika untuk mengembangkan destinasi yang baru khususnya di bidang pariwisata, harusnya seiring dengan pembangunan infrastuktur. Aksesnya harus dipermudah menuju tempat tujuan. Kalau ada penerbangan berarti ada keseriusan pemerintah membangun pariwisata setempat.

"Tapi bagusnya seimbang. Ini saya tidak mau berkomentar dari konteks kebijakannya yah, itu mungkin ada petimbangan politis, saya tidak tau. Yang jelas, jika dicaut subsidi ke Selayar maka akan mundur perkembangan pariwisatanya," pungkas Didi.

Sebelumnya diberitakan, Bandara Arung Palakka di Desa Mappalo Ulaweng, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulsel, kembali akan beroperasi. Rencananya maskapai Susi Air ini akan membuka tiga rute penerbangan.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan, pengoperasian kembali bandara itu dilakukan setelah Pemprov Sulsel memberikan subsidi tiket sebesar Rp2,5 miliar.

Subsidi ini, kata dia, bukan pertama kalinya. Sebelumnya sudah diberikan subsidi penerbangan Toraja-Balikpapan. Dengan beroperasinya bandara ini, tentunya dapat menggeliatkan kembali perekonomian masyarakat.

Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Muhammad Arafah, mengatakan, penerbangan perdana mulai dilakukan 1 Desember 2022.

Ada tiga rute yang akan dilayani Susi Air. Mulai dari Makassar-Bone (PP) 5 kali seminggu dengan harga tiket Rp300.000, Bone-Kendari (PP) 2 kali seminggu dengan harga tiket Rp550.000 dan Bone-Balikpapan (PP) 2 kali seminggu dengan harga tiket Rp1.100.000. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ketua ASITA Sorot Pencabutan Subsidi Penerbangan Ke Selayar Rugikan Pariwisata

Trending Now

Iklan