Pemulangan Korban Selamat Saja Belum " Apalagi Pencarian ke Lokasi Kejadian Sangat Tidak Mungkin"

Media Selayar
Rabu, 28 Desember 2022 | 08:42 WIB Last Updated 2022-12-28T01:34:51Z


MEDIA SELAYAR
– Sebanyak 5 orang korban kapal tenggelam KM Kasman Indah 06 yang tenggelam di Perairan Jampea, Kecamatan Pasimasunggu Kabupaten Kepulauan Selayar pada Minggu (25/12/2022) sekitar pukul 09.00 Wita lalu masih berada di Pulau Bonerate.  Para korban kapal  tenggelam yang selamat tersebut  saat ini masih berada di Perumahan Polsek Pasimarannu. Sementara korban yang hilang hingga saat ini belum diketahui nasibnya. 

Adapun korban yang belum ditemukan yaitu Sido (Nahkoda), Saleh, Sero, Rahul, I'ba, dan Hendri.

"Korban selamat ini kita masih lakukan penampungan di perumahan Polsek Pasimarannu," ujar Kasi Kedaruratan BPBD Jeneponto, Mus Mulyadi, Selasa (27/12/2022) dan hal yang sama juga disampaikan oleh Kapolsek Pasimarannu, Iptu. Abd. Malik. 

Sebelumnya diberitakan mediaselayar.com bahwa Personel Polsek Pasimarannu bersama Personel Koramil 1415-03/Pasimarannu, Kepulauan Selayar, telah berupaya melakukan upaya pencarian terhadap 6 orang korban tenggelamnya KLM Kasman Indah 06 yang belum ditemukan, pada Selasa (27/12). 

Namun memang tidak akan bisa menemukan ke lokasi kalau hanya menggunakan sarana seadanya tanpa dukungan peralatan dari Kabupaten atau dari Pemerintah Provinsi apalagi kondisi perairan laut diwilayah tersebut cukup tidak bersahabat. 

Pulau Bonerate di Kecamatan Pasimarannu dan Ibu Kota Kabupaten Selayar berbeda pulau sehingga tak memungkinkan dilakukan evakuasi sebab kondisi gelombang air laut yang cukup besar dimana tidak ada transportasi kapal penumpang dan barang saat ini. Kecuali dimungkinkan dengan sarana transportasi khusus emergency dari pihak-terkait dengan kegiatan penyelamatan dan emergency nasional. 

Jarak tempuh dengan jalur laut dari Benteng Kepulauan Selayar ke Pulau Bonerate dengan sarana kapal penumpang dan kapal barang yang ada di Selayar bisa ditempuh dengan 12 hingga 15 jam perjalanan. Sementara dengan sarana khusus pertolongan dan udara bisa ditempuh lebih cepat. 

"Jarak dari Kecamatan Pasimarannu ke Ibu Kota Kabupaten itu memakan waktu 9 jam sampai 12 jam, kalau cuaca normal," ungkap M. Iksan, pemerhati kemanusiaan. Ia juga menyebut  bahwa pencarian seharusnya dilakukan di sekitar Pulau Bonerate dan Pulau Pasilambena, bukan pencarian di sekitar depan Benteng dan Pulau Gusung kemudian di mediakan dengan mengatakan pencarian. 

Gambar-gambar yang  tayang di media televisi pada Rabu (28/12/2022) pagi  itu yang menyebut upaya pencarian itu tidak benar yang benar upaya perjalanan menuju lokasi pencarian dan tidak akan bisa tembus, itu baru perjalanan keluar dari pelabuhan Benteng dan masih sangat jauh.

Kenapa itu yang ditayangkan dimedia  televise dan disebut pencarian. Itu baru perjalanan menuju ke lokasi pencarian dan mereka para pencari tidak mungkin tembus kalau hanya menggunakan perahu karet , memalukan dan pembohongan kalau itu disebut pencarian, itu baru perjalanan menuju ke sana dan yakin tidak akan bisa tembus, tegasnya. 

KM Kasman Indah 06 tenggelam di Perairan Jampea pada Sabtu (24/12/2022) sekitar pukul 04.00 Wita dan hingga saat ini belum ada upaya pencarian di wilayah perairan Pulau jampea dan Pulau Pasimarannu dan Pulau Pasilambena lokasi-lokasi dimana kemungkinan korban yang 6 orang masih belum ditemukan. Bagimana bisa ditemukan kalau memang tidak atau belum ada pencarian di lokasi tersebut. 

Sebut saja memang tidak mampu kalau sarana SAR di Kepulauan Selayar. Perlu sarana yang lebih besar dan jangan hanya mau menggugurkan tanggungjawab pergi mencari padahal tidak sampai. Ini hanya menghiur hati namanya, jelas Iksan lagi. 

Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Kedindi Reo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan tujuan Pelabuhan Bungeng, Kecamatan Batang, Jeneponto.  KM Kasman Indah 06 juga memuat ratusan ternak. 

Sejumlah pemerhati kemanusiaan dan pemerhati kegiatan pertolongan dilaut meminta kepada pihak berwajib dan pihak terkait di Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Kepulauan Selayar melakukan koordinasi dengan pemerintah level setingkat diatasnya kalau mau memang serius menemukan ke 6 orang korban. 

Mengenai cuaca buruk, bukanlah alasan karena sebelumnya banyak kejadian ditengah cuaca buruk, upaya pertolongan tetap jalan di Kepulauan Selayar. Kalau yang saat ini terjadi adalah jangankan pencarian dilokasi kapal tenggelam dan sekitarnya, pemulangan ke lima korban selamat saja belum diketahui kapan, jelasnya. 

Sekaligus meminta kepada seluruh stakeholder agar menghentikan dan mengurangi penggunaan tekhnologi untuk mempublikasikan kegiatan berbau hoaks da pembohongan terkait kegiatan emergeny dan  penyelamatan nyawa. Bisa jadi bahan tertawaan public, pungkas M. Iksan. (Tim). 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemulangan Korban Selamat Saja Belum " Apalagi Pencarian ke Lokasi Kejadian Sangat Tidak Mungkin"

Trending Now

Iklan