MEDIA SELAYAR. Sebanyak 4 buah rumah warga di Pulau Tarupa, Desa Tarupa, Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar porak-poranda diterpa hujan badai angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi pada, Selasa (3/1/2023).
Keempat rumah tersebut milik Firman, Rival, Halim dan Mbo' Rahman, masing-masing warga Dusun Tinabo, Desa Tarupa. Untuk rumah milik Halim, di bagian dapur rusak dihantam gelombang pasang, akibatnya air laut masuk hingga ruang tamu.
Dikonfirmasi, Sekretaris Desa Tarupa Suharjo Muna, S.Sos., kepada Pewarta, mengatakan keempat rumah ini rusak akibat diterpa angin kencang disertai hujan deras yang terjadi hari ini. Ia mengatakan kejadiannya ada yang pada saat angin kencang di waktu shubuh, ada yang siang, dan ada yang menjelang sore.
"Untuk sementara ini saudara Firman dan Halim beserta istri dan anaknya sudah mengungsi ke rumah keluarga yang tidak terdampak. Sementara, hingga sore tadi 2 rumah masih diupayakan diperbaiki. Mudah-mudahan untuk sementara ini masih aman di tinggali", jelas Suharjo.
Saat ini, kata Bung Jo, akrab Sekdes Tarupa ini disapa, pihaknya sementara mengidentifikasi sejumlah kerusakan yang terjadi, dan kerugian materil yang dialami warga.
Pihaknya telah menyampaikan informasi kejadian tersebut kepada Camat Taka Bonerate Andi Caco Amras, dan diperintahkan untuk selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Sosial dan BPBD Kepulauan Selayar.
Camat Taka Bonerate, kata Suharjo, menginstruksikan kepada kami dan masyarakat Desa Tarupa agar tetap memantau dan waspada dengan musim cuaca yang ekstrim seperti sekarang ini.
Pak Camat Andi Caco, juga meminta Pemerintah Desa Tarupa untuk tetap meng-apdate terkait kebutuhan sembako masyarakat di Pulau Tarupa, kata Suharjo.
Kejadian kencangnya angin, hujan dan gelombang juga menyebabkan sebuah Mesjid di Pulau Tarupa Kecamatan Takabonerate rusak berat. Atapnya diterbangkan angin kencang.
Selain itu, tanggul penahan gelombang sepanjang kurang lebih 500an meter yang melingkar dipulau Tarupa saat ini rubuh dan rusak diterjang gelombang pasang. Akibatnya ombak air laut mengancam masuk ke pemukiman warga.
Tanggul yang rusak dan rubuh terjadi sejak awal cuaca buruk, saat ini sudah semakin parah dan semakin panjang rusaknya. Kalau tidak segera mendapat perhatian dan perbaikan maka kemungkinan air laut masuk melintas dipemukiman warga Tarupa, pungkas Suharjo Muna, Sekretaris Desa Tarupa. (Afd).
