MEDIA SELAYAR. Dampak kandasnya Tongkang LLB Sukses 18 beberapa waktu lalu diduga mengakibatkan kerusakan karang di perairan laut Pulau Kayuadi, Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
"Kami tadi melakukan peninjauan awal lokasi, memang ada kerusakan", kata Koordinator PSDKP Satker Selayar Syaiful Asri, saat dikonfirmasi Pewarta, pada Jum'at (13/1/2023) malam.
Namun, kata Syaiful, dalam penentuan luasan rusaknya terumbu karang dan besaran potensi kerugian negara atas kerusakan lingkungan yang terjadi akibat kandasnya Tongkang LLB Sukses 18, belum diketahui secara pasti karena hal tersebut hanya bisa ditentukan oleh ahli dibidangnya.
"Untuk menentukan luasan dan besarnya potensi kerugian negara nanti ahli yang bisa menentukan", jelas Syaiful Asri.
Bahkan informasi lain yang diterima Pewarta, akibat terdamparnya Tongkang LLB Sukses 18, telah merusak terumbu karang mulai dari kedalaman 5 meter sampai di kedalaman 3 meter, hingga posisi terakhir kandasnya LLB Sukses 18.
Berbeda dengan penjelasan Camat Taka Bonerate Andi Caco Amras, yang menyampaikan bahwa tidak ada kerusakan karang hidup di lokasi kandas terdamparnya Tongkang LLB Sukses 18. Yang ada hanya kerusakan karang karena bom.
"Terumbu karang hidup tidak adaji. Semua hancur akibat bom", kata Camat Andi Caco Amras.
Itu menurut mata kasar kami yang ada di tempat tersebut adalah batu ampar dan pasir.
Hal itu kami liat langsung bersama Kades Batang, Kadus serta keterangan dari masyarakat setempat yang biasa mancing di wilayah tersebut yang bernama Tokong, kata Camat Taka Bonerate Andi Caco.
Diketahui, Tongkang LLB SUKSES 18 yang ditemukan kandas terdampar di Pantai sebelah barat Pulau Kayuadi tepatnya di Desa Batang, Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, pada Jumat (6/2/2023) lalu, telah meninggalkan Pulau Kayuadi dengan ditarik oleh Kapal tugboat TB. Sukses 17, pada Jumat (13/1/2023) pagi.
Tongkang LLB Sukses 18 dengan muatan semen campur kapur yang terdampar tersebut telah meninggalkan Pulau Kayuadi menuju Surabaya, Jawa Timur, setelah diterbitkannya Surat Persetujuan Berlayar (SPB) oleh Syahbandar Pelabuhan Kayuadi.
Keberangkatan Tongkang LLB Sukses 18 ini juga dibenarkan oleh Kapolsek Taka Bonerate, Ipda. Hasan, yang dikonfirmasi pada Jumat (13/1/2023) sore.
"Sudah berangkat tadi pagi setelah diundang Syahbandar untuk klarifikasi dokumen kapal dan muatan dinyatakan lengkap dan sah, maka oleh Syahbandar mengeluarkan SPB untuk melanjutkan perjalanan", jawab Ipda. Hasan.
Sementara itu, Divemaster Instructor Scuba Schools International (SSI) Patta Saleh, yang juga seorang pemerhati lingkungan di Kabupaten Kepulauan Selayar sangat menyesalkan tongkang yang notabene merusak karang bisa meninggalkan Pulau Kayuadi menunggu proses selesai.
"Saya sangat menyesalkan kejadian ini. Kenapa bisa tongkang tersebut yang merusak karang bisa bisa pergi. Mungkin karena koordinasi, mungkin ya?", kata Patta Saleh.
Yang saya tahu tim PSDKP meminjam alat diving ke kantor kami. Dan pada saat tim berangkat menuju lokasi, tongkang LLB Sukses 18 masih berada di Pulau Kayuadi, lanjut Patta Saleh.
Mungkin pada saat Tim PSDKP dalam perjalanan ke Kayuadi, kapal tongkang LLB Sukses 18 sudah jalan juga, sudah berangkat, imbuh Patta Saleh. (Tim).