MEDIA SELAYAR. Sebanyak 15 kapal nelayan lego jangkar di pantai timur Pulau Polassi, Desa Polassi, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Mereka di duga berlindung akibat cuaca buruk yang terjadi di sekitar perairan laut Kepulauan Selayar.
Kehadiran belasan kapal nelayan tersebut telah berada selama 2 hari di Pulau Polassi. Informasi yang didapatkan, kapal nelayan cumi yang singgah berlindung akibat cuaca ekstrem gelombang tinggi dan angin kencang.
"Iya, banyak ada 15 kapal. Kapal tersebut milik orang Jakarta dan sudah mau balik ke Jakarta, tapi singgah karena cuaca buruk. Mereka berlayar dari timur dan perjalanannya sudah sekitar 9 bulan lamanya", jelas Kepala Desa Polassi Mustaking, saat dikonfirmasi Pewarta, pada Selasa (3/1/2023) malam.
Mustaking menyebut, kapal-kapal yang lego jangkar di perairan sebelah timur Pulau Polassi tersebut diperkirakan berkapasitas 30 GT.
"Kita menyayangkan karena mereka masuk ke wilayah Polassi, namun tidak melaporkan diri Ke Pemerintah Desa. Sementara, cuaca di perairan sekitar Pulau Polassi saat ini, cukup ekstrem", kata Mustaking.
Hanya masyarakat Polassi yang datang kesana, mendatangi lokasi mereka berlabuh. Kepada warga Polassi, lanjut Kades Mustaking, orang-orang yang berada di kapal tersebut, meminta kepada warga agar di belikan kelapa, kemudian memintanya untuk diantarkan lagi ke kapalnya.
"Masyarakat Polassi yang mendatangi mereka diberitahu bahwa pemilik kapal tersebut orang Jakarta, dan ABKnya warga yang berasal dari Makassar dan Pulau Jawa", jelas Mustaking.
Saat ini, hanya itu informasi yang kami dapatkan. Untuk perkembangan lebih lanjut, akan kami sampaikan nanti, pungkas Mustaking. (Tim).
