MEDIA SELAYAR. Untuk mempecepat recovery kelistriksan di Kepulauan Selayar, saat ini PLN ULP Selayar dibantu oleh Tim dari PLN UP3 Bulukumba, Tim PDKB PLN UP3 Palopo dan Pare-Pare. Demikian disampaikan Supervisor Pelayanan Pelanggan dan Administrasi PLN ULP Selayar, Dimas Chandra, kepada Pewarta, pada Selasa (3/1/2023) sekitar pukul 22.45 Wita.
"Bantuan dari Tim dari UP3 Palopo dan Pare-Pare datang dan sudah membantu sejak Sabtu, 31 Desember 2022. Kedatangannya untuk membantu percepatan recovery kelistrikan di Kepulauan Selayar", ucap Dimas.
Supervisor Pelayanan Pelanggan dan Administrasi PLN ULP Selayar Dimas Chandra mengungkapkan bahwa total lokasi titik gangguan hingga malam ini pukul 22.05 Wita, sudah mencapai 61 titik lokasi sejak bencana awal yang terjadi di hari Jum'at 23 Desember 2022 lalu.
"Sedianya per hari Senin tanggal 2 Januari 2023 progress recovery sudah mencapai 99% dari jumlah lokasi titik gangguan terdata 57 titik. Dan sudah berhasil diperbaiki 56 titik", ucap Dimas Chandra.
Sayangnya, pada Selasa subuh tadi sekitar pukul 04.00 Wita, angin kencang kembali menerpa Kabupaten Kepulauan Selayar. Alhasil di saat waktu yang hampir bersamaan, terjadi 4 lokasi titik gangguan di Feeder (Jaringan Distribusi Tegangan Menengah) yakni Bontomatene, Bontosikuyu, Bontomanai dan Buki, jelas Dimas.
Termasuk jaringan distribusi untuk supply Bontomatene sampai Pamatata pun turut dijatuhi pohon kelapa di Desa Barat Lambongan, jelasnya lagi.
Atas cuaca ekstrem hujan dan angin kencang belum berakhir, besar harapan kami agar kita semua dapat saling bahu-membahu untuk mengamankan supply kelistrikan.
Utamanya, Kata Dimas Chandra, untuk mencegah gangguan berulang yaitu dengan melakukan tindakan preventis seperti penebangan pohon secara terpadu dan tuntas untuk pohon2 yang berpotensi tumbang ke jaringan yang dimana pelaksanaan bisa tetap berkoordinasi dengan PLN.
Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah peduli membantu percepatan recovery dengan cara mengevakuasi pohon yang terlanjur jatuh ke jaringan kami sehingga proses recovery bisa lebih cepat terselesaikan, tutup Dimas Chandra. (Tim).
