MEDIA SELAYAR - Makin ke muka makin menyedihkan kabar Turki dan Suriah saat ini. Lebih dari 7.000 korban meninggal dunia akibat gempa bumi magnitudo (M) 7,8 yang mengguncang kedua negara tersebut, menurut laporan terbaru kantor berita AFP, Rabu (8/2/2023).
Kemarin angka korban tewas lebih 3.800 jiwa. Total saat ini 7.146. Angka tersebut diperoleh dari laporan AFP yang menggabungkan data: 5.434 korban tewas di Turki dan 1.712 korban tewas di Suriah.
Media The Guardian melaporkan 7.826 korban tewas. Di Turki, 5.894 meninggal dan 1.932 orang tewas di Suriah. Korban luka lebih 10 ribu jiwa. Sejumlah otoritas dunia memerkirakan angka korban tewas masih akan bertambah. Pencarian korban masih berlangsung hingga detik ini.
Proses pencarian dan evakuasi yang tak mudah, tim SAR harus menembus tembok dan beton 5.600 gedung runtuh yang menimbun korban. Belum lagi kondisi cuaca dingin ekstrem yang tengah melanda kedua negara. Pun krisis bahan bakar dan listrik putus melanda.
Lokasi bencana Suriah memilukan, zona bencana merupakan wilayah padat penduduk, daerah tempat pelarian warga akibat belasan tahun konflik dan perang saudara. Turki lebih 13 juta penduduknya terdampak gempa yang mengguncang di waktu subuh 6 Februari 2023 ini. Tercatat 10 provinsi di Turki terguncang gempa.
Pusat gempa, menurut Dinas Survei Geologi AS (USGS) terlacak di dua lokasi di Turki. Pusat gempa pertama di dekat Kota Gaziantep, Turki, Senin (6/2/2023) pada pukul 04.17 (0117 GMT) pada kedalaman sekitar 17,9 kilometer.
Waktu kejadian pada subuh, saat kebanyakan orang masih tidur. Gaziantep kurang lebih 2 juta penduduk. Gempa awal disusul kurang lebih 50 gempa. Siang pukul 13.24 waktu setempat gempa kedua mengguncang yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras, Turki. Jarak gempa kedua dari Gaziantep kurang lebih 128 kilometer.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan Turki darurat gempa selama 3 bulan.(*).