MEDIA SELAYAR. Prevalensi stunting di Kabupaten Kepulauan Selayar masih sangat tinggi, ada 36 dari 88 Desa/Kelurahan di Kepulauan Selayar yang menjadi lokus. Demikian disampaikan Ketua TP PKK Kepulauan Selayar, Andi Dwiyanti Musrifah Basli saat melaunching Rumah Gizi di Sekretariat PKK, Jl. Krg Bonto, Benteng, Rabu (8/2/2023).
"Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, Selayar berada pada urutan ke 6 dengan 32,1 persen, sehingga perlu dilakukan penanganan secara menyeluruh", ungkap Andi Dwiyanti Musrifah Basli.
Andi Dwiyanti Musrifah Basli mengatakan masalah gizi anak harus menjadi perhatian semua pihak, sehingga ke depan angka stunting itu semakin menurun. Karenanya, Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Selayar mengambil bagian dan terus menunjukkan peran serta komitmennya membantu pemerintah dalam penanganan angka stunting.
Kontribusi tersebut diwujudkan dengan melakukan berbagai gerakan cepat untuk mengakselerasi program dan kegiatan, salah satunya dengan Pembentukan Rumah Gizi PKK, sebagai upaya berkelanjutan dalam rangka penurunan angka stunting khususnya di Kepulauan Selayar.
Keberadaan Rumah Gizi PKK diharapkan agar semua bentuk intervensi dapat terkordinir, sehingga penanganan, pemantauan serta tindak lanjut yang akan dilaksanakan terkordinasi dengan baik.
"Seperti intevensi gizi spesifik, maupun intervensi sensitif seperti pola asuh, sanitasi diharapkan terlaksana dan terkordinir dalam Program Rumah Gizi PKK ini" tandas Musrifah dalam arahannya.
Lanjut dikatakan Musrifah, persoalan stunting bukan masalah yang mudah, akan tetapi harus diselesaikan dengan keterlibatan berbagai pihak, hal tersebut tidak bisa dibiarkan karena berkaitan dengan masa depan generasi penerus bangsa.
Andi Musrifah mengajak semua pihak seraya menegaskan kepada para Ketua PKK Desa dan Kelurahan selaku garda terdepan program ini untuk betul-betul proaktif melakukan pembinaan diwilayahnya masing-masing.
Kegiatan peluncuran dan pembentukan Rumah Gizi PKK juga diisi dengan paparan materi dari Kepala Dinas Kesehatan, PMD dan Kadis P3AP2KB serta dihadiri para Camat, Kades, Lurah dan jajaran Pengurus PKK Kabupaten, Desa dan Kelurahan se Kabupaten Kepulauan Selayar.
Untuk diketahui, upaya dalam melakukan percepatan penurunan angka stunting di Indonesia menjadi sebuah program prioritas skala nasional. Target penurunan angka prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2024 yang harus dicapai adalah sebesar 14 persen. (Humas-Tim)