MEDIA SELAYAR. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Laut Flores, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (5/5/2023) pukul 19.44 WITA.
BMKG menyampaikan episenter gempa bumi tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 km arah barat daya Selayar, Sulawesi Selatan, pada kedalaman 586 km dan menimbulkan guncangan di daerah Pasimasunggu, Kepulauan Selayar dengan skala intensitas II-III MMI.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam disebabkan adanya deformasi batuan akibat mekanisme slab pull pada Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Laut Flores," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, pada Jumat (5/5/2023).
Lanjut Daryono mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun.
"Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pasimasunggu, Kepulauan Selayar dengan skala intensitas II-III MMI (Modified Mercally Intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu", jelas Daryono.
Selain wilayah Pasimasunggu Kepulauan Selayar, guncangan juga terasa di daerah Manggarai dan Manggarai Barat dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hingga pukul 19.53 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," kata dia.
Ia menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. (*).