Gubernur Sulsel Alokasikan Bantuan Keuangan Untuk 11 Desa, Selayar Tak Dapat Jatah Karena Hal Ini

Sabtu, 17 Juni 2023 | 16:50 WIB Last Updated 2023-06-18T00:22:02Z


MEDIA SELAYAR.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengalokasikan bantuan keuangan untuk 11 desa sangat tertinggal di Sulsel. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong pemberdayaan dan kemandirian di desa.

Adapun 11 desa yang mendapatkan alokasi bantuan keuangan tersebut berada di tiga kabupaten, yakni Pinrang, Tana Toraja dan Toraja Utara. 

Sebagai langkah untuk mengentaskan Desa Sangat Tertinggal di Sulsel, Gubernur Andi Sudirman juga telah melakukan pertemuan dengan beberapa kepala desa terkait,yang turut dihadiri oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulsel.

“Untuk tahun ini, kami melakukan intervensi untuk mengentaskan Desa Sangat Tertinggal melalui alokasi bantuan keuangan,” ucap Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dikutip dari sulselprov.go.id, Sabtu (17/6/2023).

Selain itu, Pemprov Sulsel telah mengucurkan sejumlah bantuan keuangan ke kabupaten/kota di Sulsel. Hal itu dilakukan untuk mendukung pembangunan di desa, sehingga bisa menaikkan Indeks Desa Membangun (IDM) di Sulsel. Termasuk melalui program untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. 

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan bahwa berdasarkan Surat Keputusan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, Desa Sangat Tertinggal di Sulsel menurun. 

Jika tahun 2021, jumlah Desa Sangat Tertinggal berjumlah 38. Terbaru, tahun 2022 turun dan menjadi tinggal 11 Desa Sangat Tertinggal. Karena itu, Gubernur Sulsel berkomitmen untuk mengentaskan Desa Sangat Tertinggal melalui alokasi bantuan bantuan keuangan,” jelas Andi Sudirman.

Sementara itu, untuk Kabupaten Kepulauan Selayar tidak ada desa yang mendapatkan alokasi bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan karena desa yang sangat tertinggal sudah dinyatakan tidak ada.

Hal ini terungkap saat pelaksanaan rapat koordinasi Gerakan Membangun Desa Mandiri (Gerbang Sari) bersama sejumlah pimpinan OPD terkait, Camat dan Pendamping Desa, yang dipimipin langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, SH., bertempat di Rapat Pimpinan Kantor Bupati Kepulauan Selayar Kamar, Rabu (25/1/2023 ) lalu.

Wabup mengatakan, Gerbang Sari menjadi program prioritas Kabupaten Kepulauan Selayar dalam RPJMD 2021-2026, menerapkan pendekatan Top Down yang secara bertahap dan berkesinambungan akan menuju desa yang mandiri.

Dalam kegiatan itu juga terungkap bahwa progres kegiatan Gerbang Sari berdasarkan IDM tahun 2022 telah menghasilkan 3 desa mandiri, 22 desa maju, 44 desa berkembang, dan 12 desa tertinggal. Sedangkan desa yang sangat tertinggal sudah dinyatakan tidak ada.

Adapun rinciannya bahwa pada tahun 2021 tidak ada satu desa pun yang berstatus desa mandiri, namun pada tahun 2022 terdapat tiga desa mandiri. Pada tahun 2021 hanya ada 8 desa maju, namun pada tahun 2022 meningkat menjadi 22 desa. Begitu juga untuk desa berkembang pada tahun 2021 sebanyak 46 desa, namun pada tahun 2022 turun menjadi 44. 

Hal ini karena ada dua desa yang statusnya meningkat menjadi desa maju. Sedangkan untuk desa tertinggal pada tahun 2021 sebanyak 25 desa, turun menjadi 12 desa, dan 2 desa sangat tertinggal pada tahun 2021, naik status menjadi desa tertinggal pada tahun 2022. (Rls/Tim). 


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gubernur Sulsel Alokasikan Bantuan Keuangan Untuk 11 Desa, Selayar Tak Dapat Jatah Karena Hal Ini

Trending Now

Iklan