MEDIA SELAYAR. Jembatan penghubung antara Dusun Lebo dan Dusun Karebosi Desa Kohala, Kecamatan Buki, Kepulauan Selayar, Sulsel yang dibangun pada tahun 2022 lalu, hingga saat ini belum bisa dirasakan manfaatnya oleh warga.
Pantauan Pewarta, pada Jum'at (28/7/2023) jembatan tersebut belum tuntas dikerjakan. Sementara, dilansir dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2022, Pembangunan Jembatan Sungai Lebo tersebut telah menelan anggaran sebesar Rp 304.812.000,00.
Kepala Desa Kohala Rahman, R. S.Sos., mengatakan bahwa pasca ambruknya jembatan sebelumnya pada Kamis, 2 Desember 2021 akibat cuaca ekstrim dan tingginya curah hujan di wilayah Kepulauan Selayar warga terpaksa membuat jembatan darurat dengan bergotong-royong untuk menghubungkan dua dusun tersebut.
"Dalam satu tahun ini, warga menggunakan jembatan darurat dalam beraktifitas, termasuk dalam mendistribusi hasil-hasil pertanian mereka menuju Kota Benteng, Ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar," ucap Rahman R.
Bahkan pada Jum’at, 21 Juli 2023 lalu warga kembali bergotong-royong memperbaiki jembatan darurat tersebut karena beberapa dari batang kelapa yang menjadi penyangga jembatan telah rusak dan harus diganti untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat warga melintas di jembatan tersebut.
Karenanya, selaku Pemerintah Desa Kohala Rahman R, S.Sos berharap agar pembangunan jembatan kembali dilanjutkan agar bisa dimanfaatkan oleh warga.
Sementara itu, kepada Pewarta, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Kepulauan Selayar Sultandar Zulkarnain, mengatakan bahwa lanjutan pengerjaan jembatan di Desa Kohala kembali akan dikerjakan tahun 2023 ini.
"Untuk jembatan kohala, Tahap kedua insya Allah tahun ini. Sementara berproses pengadaan barang/jasanya. Rencana yang akan dikerjakan itu oprit dan proteksi tebing," jelas Sekdin PU dan Tata Ruang Zultandar Zulkarnain. (Afd).
