Anggaran 700 Juta Masih Membuat Paskibra HUT ke-78 RI di Kepulauan Selayar Lapar"

Senin, 21 Agustus 2023 | 17:09 WIB Last Updated 2023-08-21T09:52:00Z


MEDIA SELAYAR.
Anggaran khusus Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2023 berjumlah kurang lebih 700 juta rupiah. Anggaran itu terbagi 2 tahap, sebesar 567 Juta rupiah melalui APBD Pokok dan 140 juta rupiah dianggarkan melalui APBD Perubahan. 

Demikian disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kepulauan Selayar, Andi Citra Opu, S.Pd., saat dikonfirmasi Pewarta, di ruang kerjanya, Senin (21/8/2023) siang. 

Hal tersebut diungkapkan Kabid Pora Disdikpora Selayar, Andi Citra menyusul viralnya berita terkait Paskibra yang tidak diberi konsumsi makanan siang usai melakukan Pengibaran Bendera Merah Putih pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi dalam rangka HUT Kemerdekaan ke-78 RI. 

Sehingga para personil Paskibra lapar dan hanya minum es buah, serta makan bakso yang mereka beli sendiri. Kemudian mereka lanjut bertugas lagi sore harinya pada upacara penurunan Bendera Merah Putih, yang berlangsung di Lapangan Pemuda Benteng, Kepulauan Selayar, pada Kamis (17/8/2023) lalu. 

Namun dari jumlah anggaran yang disebutkan tersebut, Andi Citra, tidak berani memberikan data atau item-item yang menjadi pembiayaan terkait Pasukan Pengibar Bendera rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia di Kepulauan Selayar. 

"Kalau totalannya bisa saya sebutkan, itu tadi kurang lebih tujuh ratus juta. Tapi terkait item yang dibiayai itu, saya tanya dulu Pak Sekda karena beliau pimpinan disini (Disdikpora). Kalau soal itemnya, saya tanya dulu pimpinan, ada orang diatas saya soalnya" ucap Andi Citra Opu. 

Andi Citra hanya menjelaskan jika anggaran tambahan kurang lebih 140 juta tersebut diminta untuk dimasukkan kedalam APBD Perubahan karena ternyata belakangan baru ada informasi bahwa anak-anak Paskibra wajib belajar malam, sehingga pihaknya kemudian memperjuangkan agar ada anggaran tambahan untuk membiayai Paskibra. 

"Soal anak-anak Paskibra tidak makan siang dan kelaparan usai pengibaran bendera, kami tidak tahu menahu soal itu. Soalnya penganggaran kami memang hanya sampai tanggal 15 Agustus saja untuk anak Paskibra. Untuk tanggal 17 Agustus itu sudah urusan Pantia Tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar, mereka punya anggaran sendiri untuk menyiapkan segala sesuatunya," jelas Andi Citra. 

Bahkan setelah pihaknya mendapat informasi dari panitia HUT Kabupaten Kepulauan Selayar, yang hanya menyiapkan makan siang dan snack untuk hari H, dirinya malah berinisiatif membelikan sarapan pagi untuk anak-anak Paskibra tersebut. 

"Pada tanggal 17 Agustus itu, saya malah belikan sarapan dan susu untuk anak-anak Paskibra. Takutnya saat bertugas ada anak-anak yang pingsan kalau tidak sarapan. Padahal itu tidak ada dalam anggaran kami. Itu karena saya prihatin saja. Jadi kalau Paskibra tidak makan siang, itu urusan Panitia Kabupaten. Kami tidak urus makan lagi di hari H," ungkap Andi Citra. 

Kendati demikian, kata Andi Citra, berdasarkan informasi dari Sekda Kepulauan Selayar menyampaikan bahwa panitia Kabupaten telah menyiapkan makanan sebanyak kurang lebih 1200 kotak nasi. 

"Informasi dari Pak Sekda begitu. Tapi kalau memang anak-anak Paskibra bersama dengan Tim Pelatih tidak dapat, ini yang mesti kita pertanyakan. Mungkin pimpinannya mengatakan bagi dengan benar tapi bisa jadi pendistribusiannya ada yang salah", tuturnya. 

Memang kalau kegiatan seperti ini pasti ada  celah dan kekurangannya, tapi kita bersyukur peringatan HUT ke-78 RI di Kepulauan Selayar berjalan dengan sukses, imbuh Andi Citra. 

Diberitakan sebelumnya, para Paskibra usai pengibaran Bendera Merah Putih tidak diperhatikan lagi oleh panitia atau Dinas terkait yang menangani para pasukan pengibar bendera tersebut. 

"Anak-anak usai pengibaran itu tidak makan siang. Mereka lapar hanya minum es buah, dan ada juga yang hanya makan bakso yang mereka beli sendiri. Kemudian sorenya bertugas lagi saat upacara penurunan Bendera Merah Putih" ungkap salah seorang Pelatih Paskibra, Sabtu (19/8/2023) sore. 

Kendati demikian, katanya, Tim Pelatih hanya bisa memberikan semangat, agar keterbatasan dan kekurangan ini tidak meruntuhkan semangat, dan membuat anak-anak menyerah dengan keadaan. Kami sampaikan ke mereka bahwa tugas-tugas yang diberikan oleh Negara, harus dimaksimalkan bahkan dituntaskan hingga selesai, tegasnya. 

Dia pun berharap agar hal-hal tersebut dapat di evaluasi, sehingga kedepannya tidak terulang kembali. (Tim). 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Anggaran 700 Juta Masih Membuat Paskibra HUT ke-78 RI di Kepulauan Selayar Lapar"

Trending Now

Iklan