MEDIA SELAYAR. Hj. Nurhayati (58), seorang ASN di Lingkup Pemda Kepulauan Selayar menghibahkan tanahnya kepada Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan, untuk dimanfaatkan terhadap kemajuan pendidikan Islam di Kepulauan Selayar.
Dia bersama keluarganya menghibahkan lahan seluas 6.288 meter persegi yang berada di lokasi yang sangat strategis dan dipenuhi pohon kelapa itu tepat di lingkungan Biring Balang, Kelurahan Bontobangun, Kecamatan Bontoharu atau sekitar 20 meter dari jalan poros perbatasan ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar menuju Bandara Aroeppala.
Bukan cuma hibah tanah untuk pembangunan sekolah, Hj Nurhayati juga menghibahkan tanah untuk pembangunan masjid di dekat lokasi hibah sekolah tersebut. Dia semata-mata ingin melihat kemajuan pendidikan Islam di tempat kelahirannya.
“Semoga ikhtiar kami bersama almarhum kedua orang tua kami bisa membawa berkah bagi umat dan menjadi ladang pahala buat bekal kami di hari akhir nanti, Insya Allah," ucapnya, pada Kamis (10/8/2023).
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan Khaeroni, sebagai penerima hibah tanah tersebut menyambut baik dan menyampaikan terima kasihnya kepada Hj. Nurhayati sekeluarga yang telah membantu pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama Kabupaten Selayar dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama dan keagamaan.
"Kami atas nama Kementerian Agama berterima kasih dan mengapresiasi niat baik Ibu Nurhayati, Insya Allah kami tidak akan menyia-nyiakan niat baik dan tulus ibu. Insya Allah Hibah ini akan membawa berkah utamanya bagi anak-anak didik kita nantinya, dan Insya Allah upaya ibu ini akan menjadi amal jariyah yang dikenang sepanjang masa,” ucap Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni.
Khaeroni bahkan langsung memerintahkan kepada Kepala Kantor Kemenag Selayar Nur Aswar Badulu dan Kepala MAN Selayar Sofanul Hidayatullah untuk secepatnya memproses alih status dan penerbitan akta hibahnya di BPN setempat, agar proses pembangunan MAN Bontoharu bisa segera diajukan proposal pembangunannya.
Kakanwil bahkan meminta khusus kepada Kakankemenag Selayar agar mengkomunikasikan dengan Pemda dan DPRD Kepulauan Selayar untuk membantu perwujudan niat baik sang pemberi hibah ini.
Kepala MAN Kepulauan Selayar Sofanul Hidayatullah mengatakan bahwa saat ini kondisi siswa madrasahnya sudah sangat padat yakni berjumlah 479 siswa dengan ruang kelas belajar (RKB) hanya 14 ruangan, itupun sudah termasuk meminjam Laboratorium IPA dan Bahasa untuk menjadi ruangan belajar.
Ia mengaku setiap tahunnya, MAN Selayar yang merupakan sekolah favorit di kabupaten itu sangat kewalahan saat memasuki masa penerimaan siswa baru, dikarenakan membludaknya jumlah pendaftar yang lebih dari separuh kuota siswa.
"Kami kewalahan karena kuotanya itu yang diterima hanya 140 siswa atau 5 kelas saja, sementara pendaftar itu lebih banyak. Sampai-sampai ruang guru pun disulap menjadi kelas belajar siswa, sehingga dipastikan di MAN Selayar butuh pengembangan," jeals Kepala MAN Kepulauan Selayar.
Semoga dengan lokasi hibah ini, masalah keterbatasan ruang belajar yang sudah berlangsung lama ini bisa menemukan jalan keluar terbaik, tutup Sofanul Hidayatullah.
Penyerahan hibah berupa tanah (lahan) tersebut disaksikan oleh Kakankemenag Nur Aswar Badulu, Kasubag TU, Kasi Penmad, Kepala MAN Selayar, Ketua Komite MAN Selayar dan sejumlah Tokoh Masyarakat setempat, usai Kakanwil meninjau rencana Lokasi Pembangunan MAN Bontoharu tersebut. (Rls).