MEDIA SELAYAR. Lomba gerak jalan atau parade dalam menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI Tahun 2023 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, pada Rabu (16/8/2023), menampilkan kreatifitas mulai dari seragam yang digunakan, yel-yel dan variasi barisan dari sejumlah Instansi, Lembaga Pendidikan dan Organisasi Kemasyarakatan sebagai peserta.
Salah satu tim yang menarik dan menyita banyak perhatian penonton adalah barisan Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXIX Kodim 1415 Selayar.
Tak hanya menggunakan uniform Tentara lengkap dengan senjata tanpa peluru, ibu-ibu Persit tersebut juga mengenakan pakaian pramuka dan perawat, pakaian ala ibu-ibu petani, ala pejuang dengan bendera merah putihnya serta pakaian kebaya lengkap dengan selendang yang menunjukkan feminisme dari para istri Tentara tersebut.
Terlebih yang paling menyita dan menguras emosi saat mereka tampil kedepan panggung utama, tempat Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Forkopimda, dan sejumlah istri Pejabat di Kepulauan Selayar menyaksikan setiap peserta gerak jalan.
Para Istri Tentara tersebut membentuk formasi setengah lingkaran, dengan saling bergandengan tangan dan salah seorang diantara mereka yang diketahui bernama Wiwing Susanti, S.Pd, istri dari Danru Provos Kodim 1415/Selayar Serda Wahyudi membacakan sebuah puisi perjuangan merebut kemerdekaan dengan judul "Sebuah Jaket Berlumur Darah", karya penyair legendaris Indonesia, Taufik Ismail.
Penampilan Wiwing Susanti ini membuat merinding, menambah sedih dan haru suasana, saat dirinya membacakan puisi dengan lantang penuh ekspresi diiringi backsound lagu "Gugur Bunga" yang diciptakan komponis kenamaan Indonesia, Ismail Marzuki.
Terpantau, banyak dari sekian penonton yang menyaksikan dan mendengar puisi tersebut menyeka air mata. Bahkan dari panggung utama tampak mata Bupati dan Wabup Kepulauan Selayar pun ikut berkaca-kaca.
Terdengar pula penonton saling berbisik jika mereka begitu meresapi makna dari puisi yang dibawakan istri Tentara tersebut.
Penampilan dari Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXIX Kodim 1415 Selayar ini pun dianggap sebagai salah satu yang terbaik dari 44 barisan OPD atau Instansi, Lembaga Pendidikan serta Organisasi Kemasyarakatan di Kepulauan Selayar yang turut ikut meramaikan dan memeriahkan lomba.
Berikut Puisi Karya Taufik Ismail yang dibacakan Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXIX Kodim 1415 Selayar.
Sebuah Jaket Berlumur Darah
Sebuah jaket berlumur darah
Kami semua telah menatapmu
Telah berbagi duka yang agung
Dalam kepedihan bertahun-tahun
Sebuah sungai membatasi kita
Di bawah terik matahari jakarta
Antara kebebasan dan penindaasan
Berlapis senjata dan sangkur baja
Akan mundurkah kita sekarang
Seraya mengucapkan selamat tinggal perjuangan
Berikrar setia pada tirani
Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan
Spanduk kumal itu, ya spanduk itu
Kami semua telah menatapmu
Dan di atas bangunan-bangunan
Menunduk bendera setengah tiang
Pesan itu telah sampai kemana-mana
Melalui kendaraan yang melintas
Abang-abang becak, kuli-kuli pelabuhan
Teriakan-teriakan di atas bis kota, pawai-pawai perkasa
Prosesi jenazah pemakaman
Mereka berkata....
Semuanya berkata.....
Lanjutkan perjuangan...
(Afd).