MEDIA SELAYAR. Dalam kunjungan kerjanya di wilayah Kecataman Taka Bonerate, Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali berkesempatan mengukuhkan secara resmi Masyarakat Mitra Polhut (MMP) di Desa Jinato, Ahad (10/9/2023).
MMP yang dibentuk oleh Balai Taman Nasional Taka Bonerate (TNTBR) ini merupakan perpanjangan tangan polisi kehutanan. Mereka ini akan membantu tugas Polhut mengamankan kawasan laut Taman Nasional Taka Bonerate.
Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate Ir. Ahmad Yani mengatakan bahwa terbatasnya anggota Polhut membuat pengawasan terhadap kawasan laut Taman Nasional ini belum sepenuhnya bisa berjalan secara maksimal.
"Dengan adanya MMP ini diharapkan membantu tugas Polhut nantinya, sehingga taman laut dengan segala potensi dan sumber daya yang ada didalamya terjaga dan tetap lestari," ucap Ahmad Yani.
Menjaga kawasan yang sangat luas ini tidak bisa, jika hanya mengandalkan Polhut yang jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu sangat diharapkan ada partisipasi masyarakat yang lebih besar.
Oleh karena itu, kerjasama antara Balai TNTBR selaku pengelola kawasan konservasi dengan masyarakat diyakini merupakan bagian penting untuk kelangsungan pengelolaan kawasan tersebut.
"Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate ini bisa lestari kalau masyarakatnya ikut berpartisipasi melestarikan," ujarnya.
Sementara, Bupati Basli Ali pada sambutan pengukuhannya memberikan apresiasi dan dukungan kepada Balai Taman Nasional Taka Bonerate atas segala upaya yang dilakukan dalam melestarikan taman atol terbesar ketiga di dunia ini.
"Selamat dan semoga MMP yang sudah dikukuhkan ini betul-betul mampu menunjukkan komitmennya membantu tugas polisi kehutanan mengamankan Laut, terumbu karang dan segala ekosistemnya yang ada dalam Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate," kata Basli Ali.
Pengukuhan ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis Rompi Tugas dan Kartu Anggota oleh Bupati kepada Anggota MMP disaksikan Danramil, Kepala Desa setempat serta undangan lainnya.
Personil MMP ini secara keselurahan berjumlah sebanyak 98 orang tersebar di enam desa/pulau di kawasan, mulai dari yang paling selatan Pulau Pasitallu hingga ke ujung utara di Pulau Latondu. (Hms-IC)