MEDIA SELAYAR. Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mengatakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Bira, Bulukumba - Takabonerate, Kepulauan Selayar bisa diwujudkan sebagai KEK wisata budaya bahari atau maritime culture tourism.
Hal tersebut disampaikan Pj. Gubernur Sulsel Bahtiar saat menerima kunjungan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel, dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Creating Destination serta Balai Taman Nasional Takabonerate, di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Jum'at (15/12/2023).
Bahtiar menjelaskan secara alamiah Kabupaten Bulukumba dan Kepulauan Selayar tidak bisa dipisahkan. Sehingga Pengembangan wisata Bira harus terkoneksi ke Taman Nasional Taka Bonerate Kabupaten Kepulauan Selayar. Untuk itu, dia mendorong percepatan KEK Pariwisata 2 (Dua) Kabupaten di Sulsel ini agar bisa diwujudkan.
"Bulukumba terkenal dengan Kapal Pinisi telah mendapatkan pengakuan UNESCO, sedangkan Kepulauan Selayar dikenal dengan Takabonerate yang memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia," kata Bahtiar Baharuddin.
Dikatakan Bahtiar, saat ini KEK Pariwisata telah memiliki tema khusus. Misalnya, KEK Pariwisata Sanur, khusus untuk kesehatan. Kemudian, KEK Pariwisata Mandalika khusus sport atau olahraga.
"Bagaimana kalau Bira - Takabonerate ini kita jadikan sebagai KEK wisata budaya bahari dengan Pinisi sebagai ikonnya," ucap Bahtiar.
Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel Andry Arief Bulu mengatakan pengembangan KEK harus menjadi kawasan yang bisa dieksplorasi dalam rangka pengembangan destinasi wisata.
KEK Bira - Takabonerate ini muncul dua tahun lalu, saat kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dimana Kepulauan Selayar tidak bisa berdiri sendiri dalam hal promosi dan pengelolaan pariwisata, harus bersama dengan Kabupaten Bulukumba.
"Agar ditetapkan menjadi KEK, pihak pengusul (daerah) perlu menghadirkan calon pendamping sebagai mitra kerja yang sudah punya pengalaman dalam rangka merintis dan membentuk KEK. BPPD Sulsel sudah bekerja sama pengembangan pariwisata dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)," ujarnya.
Selanjutnya, kata Andry, ITDC harus dibantu oleh pengusaha atau investor lain untuk pengembangannya. Ia berharap ITDC bersama pemerintah terkhusus kabupaten kota bisa membuat clean and clear (CNC) terkait lahan yang diharapkan bisa tersedia di sana.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Balai Taman Nasional Taka Bonerate, Raduan menyampaikan pihaknya menyambut baik rencana KEK tersebut. (*).