MEDIA SELAYAR. Pemerintah Desa Balang Butung menggelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Perangkat Desa Pelaksana Kewilayahan atau Kepala Dusun Poleia, bertempat di Aula Kantor Desa Balang Butung, Kecamatan Buki, Kepulauan Selayar, Senin (29/1/2024).
Pelantikan dipimpin Kepala Desa Balang Butung Muslimin terhadap Kiswandi, selaku Pelaksana Kewilayahan atau Kepala Dusun Poleia, dan disaksikan langsung oleh Camat Buki, Dampak, S.Pd., Ketua dan Anggota BPD, Tim Pendamping Desa, Perangkat Desa, Imam Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan dan Tokoh Pemuda serta Staf Desa Balang Butung.
Prosesi pelantikan diawali dengan Pembacaan Keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan Perangkat Desa. Kemudian dilanjutkan dengan Penandatanganan Berita Acara Pengambilan Sumpah/Janji dan Penyerahan salinan keputusan resmi pengangkatan perangkat desa kepada Perangkat Desa atau Kepala Dusun yang baru saja dilantik.
Camat Buki Dempak, S. Pd., mengawali sambutannya dengan memberikan apresiasi dan mengucapkan selamat kepada Kiswandi, selaku Kepala Dusun Poleia yang baru saja dilantik. Dirinya selaku Camat Buki, yang senantiasa terbuka menerima koordinasi dan konsultasi serta mengeluarkan rekomendasi kepada Pemerintah Desa Balang Butung terhadap pemekaran dusun tersebut, kemudian menjelaskan maksud dan tujuan dilakukannya pemekaran dusun di Desa Balang Butung.
"Adapun maksud dan tujuan dari pemekaran dusun ini untuk mendekatkan pelayanan terhadap masyarakat. Masyarakat Boneapara tidak perlu jauh lagi ke Dusun Ampangan. Karenanya dengan terbentuknya Dusun Poleia ini, pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal," ucap Dempak, S.Pd.
Lanjut, Dempak menjelaskan bahwa setelah terbentuknya Dusun Poleia, maka dokumen kependudukan akan dilakukan perubahan. Dia mengatakan sudah memerintahkan kepada Kasi Pemerintahan Kecamatan Buki melakukan koordinasi dengan Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kepulauan Selayar terkait proses pengalihan dan perubahan data kependudukan tersebut.
Dempak juga mengapresiasi jajaran Pemerintahan Desa Balang Butung atas kreasi dan inovasinya sejauh ini, sehingga Desa Balang Butung saat ini menjadi lebih baik. Dia pun berharap Desa Balang Butung bisa menjadi lebih maju kedepannya.
Camat Buki, Dempak juga tidak lupa mengingatkan kepada masyarakat bahwa dalam beberapa hari kedepan, tanggal 14 Februari akan berlangsung pesta demokrasi.
"Saya berharap kepada masyarakat Kecamatan Buki, khususnya masyarakat Desa Balang Butung, agar jangan karena perbedaan pilihan, masyarakat bersitegang, bahkan sampai pada adu fisik, yang menyebabkan Kamtibmas terganggu," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Balang Butung Muslimin mengatakan bahwa pelantikan Kepala Dusun Poleia merupakan prosesi yang sakral. Karena, katanya, Kepala Dusun (Kadus) yang baru saja dilantik merupakan Kadus pertama di Dusun Poleia.
"Dusun Poleia merupakan dusun hasil pemekaran dari Dusun Ampangan. Sehingga Kepala Dusun Poleia yang baru saja dilantik tentu memiliki tanggung jawab yang akan lebih berat dibanding dusun induknya," ucap Muslimin.
Untuk itu, Muslimin ingin Kepala Dusun bersama masyarakat Poleia bersama-sama membangun kekompakan dan membuat inovasi-inovasi di dusunnya sehingga tidak jauh ketinggalan dari 3 dusun yang sudah ada sebelumnya di Balang Butung, yakni Dusun Bahorea, Dusun Balang Butung dan Dusun Ampangan.
Lanjut, Muslimin mengungkapkan bahwa pemilihan Poleia sebagai sebuah nama dusun yang baru di Desa Balang Butung tidak terlepas dari keberadaan komunitas warga di Rukun Keluarga (RK) Boneapara yang sebelumnya tergabung dalam Dusun Ampangan.
Dikatakan Muslimin mayoritas warga di RK Boneapara berasal dari sebuah kampung yang bernama Kampung Poleia. Kampung Poleia dulunya merupakan sebuah perkampungan yang besar, namun kemudian dibelakangan hari mereka berpindah ke Boneapara dan wilayah lainnya. Hal inilah kemudian, kata Muslimin yang mendasari Dusun yang baru saja terbentuk dan dilantik kepala dusunnya dinamakan Dusun Poleia.
"Ini sejarah baru bahwa di masa kepemimpinan kita semua saat ini, mulai dari Bupati, Camat, Kepala Desa, Ketua dan Anggota BPD terjadi sebuah pemekaran dusun dengan mengembalikan nama kampung dimana masyarakat disini (Boneapara, red) lahir dan berasal," jelas Muslimin.
Dalam kesempatan tersebut, Muslimin kembali mengingatkan agar masyarakat Desa Balang Butung tetap meramu dan menjaga persatuan, agar desanya bisa dikenal oleh desa-desa lainnya di Kepulauan Selayar sebagai sebuah desa yang masyarakatnya memiliki persatuan yang luar biasa.
Kamajuan desa berada di pundak kita semua, tidak hanya tanggung jawab Kepala Desa, BPD, Perangkat serta staf Desa, melainkan juga tanggung jawab masyarakat Desa Balang Butung sendiri. Karenanya, kebersamaan dan kekompakan diantara kita semua harus senantiasa terjalin dengan baik, harap Miming, Kades Balang Butung ini kerap disapa. (Afd).