22 Korban Kapal Tenggelam Belum Diketahui Nasibnya, Tim SAR Selayar Belum Bergerak

Selasa, 12 Maret 2024 | 23:47 WIB Last Updated 2024-03-12T19:29:32Z


MEDIA SELAYAR.
Menyusul belasan orang tenggelam yang ditemukan terdampar di perairan laut Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan dalam dua hari terakhir, Senin - Selasa, 11 s/d 12 Maret 2024 tercatat sebanyak 2 orang meninggal dunia sementara 11 korban lainnya masih berada di sejumlah pulau dalam perawatan warga dan tim medis.

Dari cerita para korban selamat, diketahui bahwa mereka adalah awak kapal nelayan asal Muara Baru Jakarta Utara yang kapal mereka dihempas gelombang disekitar perairan laut Flores, pada (9/3/2024) malam, dan mereka para awak kemudian terlempar dan hanyut terbawa gelombang hingga ke perairan Kepulauan Selayar.

"Kami ada 35 orang diatas kapal dan semua terjun kelaut, khusus teman saya ada 18 orang saling mengikat tapi kemudian lepas satu persatu karena besarnya gelombang," tutur Muhammad Musyakir, salah seorang korban yang ditemukan warga pulau Rajuni. 

Data yang diterima, 2 orang meninggal dunia dan telah dikuburkan di pulau Kayuadi dan pulau Jampea, sementara kedua korban belum diketahui identitasnya. Adapun jumlah korban selamat saat ini, 9 orang berada di pulau Kayuadi dan saat ini menjalani perawatan di Puskesmas Pasitallu, 1 orang di pulau Rajuni dan 1 orang pulau Jampea. 

Diberitakan sebelumnya, korban yang ditemukan pertama bernama Sun Hen (57), yang merupakan kapten KM. Dewi Jaya 2 yang tenggelam. Dia ditemukan terdampar pertama kali oleh masyarakat di Dusun Kayuangin, Desa Massungke, Kecamatan Pasimasunggu dan selanjutnya dilaporkan ke pemerintah setempat.

Sun Hen, selaku Kapten KM. Dewi Jaya 2 menerangkan kepada pemerintah setempat bahwa kapalnya berangkat pada hari Minggu 03 Maret 2024, sekitar jam 16.00 WIB dari Pelabuhan Muara Baru dengan tujuan perairan Lombok untuk mencari ikan dan memasang Rompong. Kapal dengan muatan batu, tali, daun kelapa, jaring dan alat-alat mancing. 

"Kapal tenggelam kira-kira tanggal 09 Maret 2024 sekitar jam 03.00 WITA, dengan posisi pada saat kapal tenggelam didalam satelit antara Lintang 6.30.11.40. Kapal tenggelam akibat cuaca buruk dengan kondisi angin barat laut yang cukup keras, hujan yang deras dan ombak sekitar 1,5 meter sampai 2 meter. Nama kapal KM. Dewi Jaya 2, GT. Kapal : 93,  jumlah muatan kapal sekitar 70 Ton dengan jumlah ABK kapal sebanyak 35 orang," ujar Sun Hen.

Sementara pantauan lainnya belum ada upaya pencarian terhadap puluhan korban lainnya. Belum ada prediksi ataupun perkiraan apakah para korban lainnya yang belum ditemukan masih bertahan mengapung di perairan laut Kepulauan Selayar yang saat ini bisa disebut kurang bersahabat karena musim angin barat. 

Sejumlah pihak terkait yang berupaya dikonfirmasi mengenai kejadian ini juga diam tak bergerak. 

Sementara itu, salah seorang Pemerhati Kepulauan Selayar, Muassir menyayangkan belum adanya upaya pencarian terhadap sejumlah korban kapal tersebut, padahal diketahui sudah belasan korban ditemukan di perairan laut Kepulauan Selayar. 

"Kenapa tidak ada sekali saya lihat tidakan yang diambil oleh tim SAR Selayar. Soalnya semua yang dapat korban hanya warga setempat, dan mengharap semua korban di temukan tapi tidak ada upaya pencarian", kata Muassir. (Tim).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 22 Korban Kapal Tenggelam Belum Diketahui Nasibnya, Tim SAR Selayar Belum Bergerak

Trending Now

Iklan