Ilss...
MEDIA SELAYAR. Maraknya aktivitas destructive fishing diperairan Kabupaten Kepulauan Selayar khususnya dalam kawasan Takabonerate dikabarkan kembali menelan korban jiwa. Kali ini aktivitas terlarang dan berbahaya ini merenggut nyawa seorang warga Pulau Rajuni, Kecamatan Takabonerate.
Kejadiannya di perairan Taman Nasional Taka Bonerate tepatnya di ujung selatan sisi timur Pulau Latondu, Desa Latondu, Kecamatan Taka Bonerate, Kepulauan Selayar, pada Selasa (19/3/2024) pagi.
"Korban meninggal ditempat usai terkena bom pada bagian wajah yang mengakibatkan matanya pecah dan tangan sebelah kanannya putus," tutur Ibrahim, yang kerap disapa Baim oleh awak media. Baim adalah salah seorang aktivis pemerhati lingkungan di Kepulauan Selayar.
Menurut Baim, korban bernama Jumadi (20), warga Dusun Rajuni Utara, Desa Rajuni. Korban keluar melaut dengan menggunakan perahu balapan bersama dengan 2 rekannya.
Kemudian pada sekitar pukul 09.45 Wita, masyarakat di sekitar Desa Rajuni dikagetkan dengan suara ledakan besar. Sontak masyarakat berkesimpulan bahwa ledakan tersebut adalah ledakan bom ikan. Dan biasanya jika ledakannya besar seperti itu, bom tersebut meladak di atas, kata Baim.
Lanjut, Ibrahim mengungkapkan kabar tewasnya korban diketahui setelah kedua rekan korban kembali ke Pulau Rajuni, menyampaikan informasi bahwa Jumadi terkena ledakan bom ikan.
"Informasi dari kedua rekan korban tersebut kemudian menarik perhatian banyak warga dan berkumpul di Dusun Rajuni Utara. Hal ini pula yang semakin membuat yakin sebagian warga di Pulau Rajuni jika ada korban dari ledakan bom tersebut", kata Ibrahim.
Kejadian ini pun semakin menambah daftar korban kematian akibat mencari ikan dengan menggunakan bahan peledak yang terjadi di wilayah perairan laut Kepulauan Selayar.
Belum ada konfirmasi resmi ke pihak terkait atau pemerintah setempat terkait peristiwa ini. (Tim).
