MEDIA SELAYAR. Nelayan asal Kabupaten Sinjai sempat melihat sesosok mayat terapung dengan menggunakan pelampung di sekitar Taka Subuh, Desa Tarupa, Kecamatan Taka Bonerate, Kepulauan Selayar.
Namun, mayat tersebut tidak bisa mereka evakuasi ke Pulau Tarupa Atau Jinato karena selain keadaan sudah gelap juga bertepatan dengan angin kencang. Sehingga mayat tersebut hanya diamankan di atas Taka Subuh, dan mengikat pelampungnya dengan menggunakan tali.
"Mereka takut merapatkan kapal mereka, jangan sampai kapal mereka naik di karang, sehingga dari mereka ada yang turun dan mengikat mayat di atas taka. Kejadiannya ini sekitar 2 hari lalu," ujar sumber mediaselayar.com di Tarupa, Senin (18/3/2024) sekira pukul 23.35 WITA.
Informasi dari nelayan tersebut, mereka berencana mengambil dan membawa ke daratan besok paginya, namun ternyata setelah mereka kembali ke Taka Subuh, mayat tersebut sudah tidak ada lagi, sudah hanyut kembali terbawa gelombang semalam.
"Mereka berusaha untuk mencari tapi tidak ditemukan lagi," lanjutnya.
Sumber mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh dari nelayan asal Sinjai yang melintas di Taka Subuh tersebut, mayat menggunakan pelampung dengan kondisi sudah mengeluarkan bau tidak sedap.
"Informasinya, mayat tersebut menggunakan pelampung dan mengenakan baju singlet warna cokelat, celana pendek warna biru navy," katanya. (Tim).