MEDIA SELAYAR - Ketegangan antara Warga Negara Asing (WNA) asal Jerman pengelola tempat wisata di Pantai Timur Desa Lowa, Kecamatan Bontosikuyu, Kepulauan Selayar, dengan komunitas pemancing warga Selayar yang sementara memancing diatas kapal Tunggal Panuluan semakin ramai diruang publik. Malah video yang diupload ke YouTube Media Selayar telah ditonton ribuan kali.
Informasi yang beredar, saat ini perseteruan tersebut telah masuk ke ranah hukum karena pemancing ikan tidak terima perahu Tunggal Panuluan akan ditabraki dan terkesan diserang mendadak saat mereka sementara memancing ikan di pantai timur Desa Lowa.
Para pemancing tidak terima dilarang, diancam-ancam ditabraki dan akan memutus tali pancing mereka oleh warga asing tersebut. Intinya mereka warga asing dan kami orang asli Selayar. Kenapa kami dilarang memancing disini, mana aturannya Seperti dikutip dari audio dalam video viral tersebut.
Terlihat dalam video ketegangan antara pemancing yang berada diatas kapal Tunggal Panuluan, sementara WNA asal Jerman bersama kelompoknya menggunakan speedboat warna putih.
Durasi video yang beredar tidak terlalu panjang, namun sangat jelas bahwa telah terjadi ketegangan dan aksi WNA Jerman diatas speedboat tersebut.
Belum ada konfirmasi resmi dan belum ada penjelasan resmi terkait kejadian dan keberadaan sejumlah warga negara asing di Kepulauan Selayar.
Yang ada hanya berupa informasi bahwa sejumlah investor asing telah menguasai lahan dan sejumlah tempat di Kepulauan Selayar dengan alasan investasi. (Tim).
