MEDIA SELAYAR. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Selayar menggelar Peluncuran Tahapan sekaligus peluncuran maskot Jeruk Demokrasi (Jersi) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar 2024. Kegiatan dengan tagline "Pilkada Sulawesi Selatan : Pilkada untuk Kita", ini berlangsung di Taman Pelangi, Kelurahan Benteng, Kecamatan Benteng, Selayar, Jum'at (28/6/2024) malam.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua KPU Prov. Sulsel Hasbullah, Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif, unsur Forkopimda, Ketua dan Anggota KPU Kepulauan Selayar, pihak Bawaslu Selayar, para Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar, pimpinan Partai Politik, pengurus PKK Kabupaten, Ketua DWP Selayar, Persit KCK Selayar, Organisasi Kepemudaan (OKP), Camat, Lurah, Kepala Desa, PPK dan PPS se- Kepulauan Selayar, serta ribuan warga Kepulauan Selayar
Ketua KPU Kepulauan Selayar, Andi Dewantara dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kehadiran seluruh pihak dalam acara peluncuran Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar tahun 2024.
Andi mengatakan bahwa sebuah sejarah baru akan ditorehkan di tahun 2024 ini, dimana untuk pertama kalinya dalam sejarah Negara Republik Indonesia akan melaksanakan pilkada serentak di 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi diseluruh Indonesia.
"Hal ini adalah kebanggaan tersendiri bagi kami penyelenggara Pemilu khususnya saya secara pribadi karena telah menjadi bagian dari sejarah inl. 14 (empat belas) tahun yang lalu saya bergabung sebagai penyelenggara pemilu, tepatnya awal tahun 2010 silam, dari setiap even Pemilu yang pernah kami lalui, Pilkada kali ini sangat berbeda dengan pemilu atau pilkada sebelumnya, rasanya memang berbeda dan tekanannya cukup besar," ucap Andi Dewantara.
Pasalnya, kata dia, belum berhenti lelahnya penyelenggara menghadapi Pemilu 2024 dengan berbagai problematikanya, kemudian hari ini kembali berada diawal tahapan Pilkada serentak.
Dibeberapa daerah bahkan pasca putusan Mahkamah Konstitusi masih saja ada Pemugutan Suara Ulang atau yang lebih kenal dengan istilah PSU.
Sementara, disaat yang bersamaan tahapan pilkada 2024 telah berjalan, bahkan saat ini ada 2 (dua) tahapan yg sementara on procees di KPU, yakni pemutakhiran data pemilih yang telah dimulai beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 24 Juni 2024 hingga 30 hari kedepan. Kedua, lanjut Andi Dewantara, tahapan pencalonan perseorangan yang kami mulai sejak tanggal 7 Mei yang lalu hingga 19 Agustus 2024.
"Saya tidak bisa bayangkan rekan-rekan kami penyelenggara Pemilu di daerah lain yang harus melaksanakan PSU ditengah tahapan pilkada berlangsung. Kita berdoa semoga lelahnya teman2-teman kami di Sumatera sana menjadi sebuah ibadah," pintanya.
Lanjut, Andi Dewantara mengungkapkan jika dinamika kepemiluan di Kabupaten Kepulauan Selayar yang relatif aman dan bahkan sangat luar biasa membuktikan bahwa pemahaman masyarakat selayar tentang pentingnya demokrasi itu semakin baik.
"Tingkat partisipasi pemiih dalam Pemilu 2024 baru-baru ini tidak turun dari Pemilu 2019. Mekipun naiknya hanya nol koma sekian persen, indikator partisipasi pemilih membuat kami percaya bahwa masyakat Selayar semakin cerdas dalam berdemokrasi dan berpolitik," kata Dewantara.
Kendati demikian, Andi mengatakan bahwa tidak dapat dipungkiri dimedia sosial terkadang masih ada argumentasi yang kurang pantas. Karena itu, pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menjunjung tinggi nilai kebaikan, nilai kesantunan, nilai-nilai yang beradab, bermartabat serta kedewasaan dalam berpolitik.
"Karena itu pula malam ini kami mengundang seluruh bakal calon bupati dan wakil bupati yang telah terpampang atribut sosialisasinya. Meskipun tidak hadir semua, tapi mereka-mereka itu adalah putra-putra terbaik Kabupaten Kepulauan Selayar. Kita ingin memperliatkan kepada masyarakat bahwa beliau-beliau ini baik baik saja," tutur Andi Dewantara.
Lebih lanjut, dia menjelaskan sampai saat ini semua bapaslon masih dalam posisi taaruf dan semuanya masih sangat dinamis, masih bongkar pasang untuk mencari posisi yang terbaik sebagai kontestan dalam pilkada serentak 2024.
Dia berharap para pendukung bapaslon untuk tidak terbawa perasaan (baper), karena politik memang membutuhkan kedewasaan dalam menyikapinya. Untuk itu, kata dia, agar Pilkada tahun 2024 ini menjadi tontonan yang asyik, yang elok, dan menarik maka seharusnya pilkada ini menjadi arena adu gagasan, ide dan program yang pada ujungnya untuk kesejahteraan masyakat Kepulauan Selayar dan bukan untuk mempolarisaasi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Andi Dewantara menuturkan bahwa untuk memastikan suksesnya penyelenggaraan pilkada serentak 2024, tidak hanya menjadi tangguing jawab KPU sebagai penyelenggara teknis, tetapi menjadi tanggung jawab bersama, seluruh stakeholders atau pemangku kepentingan dan masyarakat Kepulauan Selayar.
"Pesan menkopolhukam dalam pertemuan rapat koordinasi kesiapan penyelenggaraan pilkada serentak pada rabu 26 Juni 2024 lalu, bahwa kolaborasi dan sinergitas adalah hal yang paling utama menuju suksenya penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2024," terang Andi Dewantara.
Adapun kolaborasi dan sinergitas yang dimaksud adalah antara penyelenggara dalam hal ini KPU dan Bawaslu, aparat keamanan TNI dan Polri, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, partai politik dan semua komponen masyarakat.
"Kami berharap seluruh komponen masyarakat dan pemerintah dapat bekerja bersama-sama sesuai dengan peran kita masing-masing untuk menyukseskan pilkada serentak 27 november 2024 mendatang. Mari kita buat pilkada 2024 ini menjadi sebuah romansa yang asyik karena demokrasi yang mapan dimulai dari kita. Kita ikin romantis pilkada ini, karena pilkada ini adalah pilkadata, pilkada untuk kita," tutup Ketua KPU Kepulauan Selayar, Andi Dewantara.
Dalam kesempatan itu, Andi Dewantara juga memperkenalkan komposisi Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar yang telah, sementara dan akan bekerja dan mengawal proses pilkada serentak tahun 2024. (Tim).