MEDIA SELAYAR. Sinyal telepon seluler, khususnya sinyal data internet diwilayah Kepulauan Selayar hingga saat ini bisa disebut jauh dari kondisi normal seperti daerah lainnya di Indonesia. Seperti di Pulau Jampea yang dihuni puluhan ribu pengguna internet melalui ponselnya merasakan hal ini.
"Kalau mau normal kita harus cari tempat tertentu seperti dihalaman rumah atau kita harus ke pinggir pantai mencari lokasi yang dapat sinyal Telkomsel. Itupun belum pasti bisa, kita dapati normal, seperti kalau musim hujan maka aslinya tidak bisa apa-apa," jelas Surgawi, warga Desa Bontomalling, Kecamatan Pasimasunggu Timur, Senin (24/6/2024).
Ia mengeluh kesulitan saat akan menghubungi keluarganya di Selayar. Dan yang paling susah kalau kebetulan ada informasi mendesak yang akan disampaikan sementara sinyal telepon kemudian terputus.
Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama, kadang baik, tidak lama kemudian rusak lagi dan begitu seterusnya. Surgawi berharap agar kondisi ini bisa menjadi perhatian serius pemerintah untuk bantu fasilitasi agar kondisi ini bisa berubah normal.
Lain lagi dengan Demparaga, warga Bontojati Kecamatan Pasimasunggu Timur. Ia mengaku pekerjaannya sangat tergantung dengan sinyal telepon dan internet.
Untuk pengiriman ikan dan bisnis lainnya ia menggunakan kecanggihan ponselnya. Mulai dari dokumentasi dan hitungan harga berlaku. Jika internet terganggu maka ia tidak dapat mengetahui harga sementara berlaku untuk penjualan. Sehingga kerap akibat komunikasi terganggu, ia menanggung kerugian.
Kedua contoh ini mewakili keluhan ribuan pengguna telepon dan internet Telkomsel di Pulau Jampea, yang tentu membutuhkan perhatian serius untuk penanganan ke arah yang lebih baik. (Tim).