MEDIA SELAYAR | TANGERANG — DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyerahkan formulir persetujuan B1 KWK partai politik kepada H. Ady Ansar dan H.M Suwadi untuk maju bertarung di Pilkada Kabupaten Kepulauan Selayar 2024.
B1 KWK partai politik diserahkan pada agenda Konsolidasi Nasional Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Selasa (20/8/2024).
Dilansir dari Antara, Sekretaris Jenderal DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi menyampaikan bahwa partainya memberikan formulir persetujuan B1 KWK Parpol kepada sebanyak 368 calon kepala daerah yang terbagi atas persetujuan dukungan D untuk bakal calon gubernur sebanyak 31 KWK, kemudian persetujuan dukungan B untuk bakal calon bupati sebanyak 272 KWK dan bakal calon wali kota 65 KWK.
"Tentu ini mempunyai target, yakni ada dua poin. Yang pertama, untuk memastikan kelancaran pendaftaran pada 27 hingga 29 Agustus 2024. Kedua, untuk memastikan pemenangan calon kepala daerah yang diusung PKS. Kemudian ada juga arahan dari pimpinan oleh Ketua Majelis PKS," ujarnya.
Penyerahan dihadiri oleh H. Ady Ansar bersama H.M Suwadi dan Ketua PKS Kabupaten Kepulauan Selayar, Rudi.Spt.
"Insya Allah, hari ini Selasa untuk PKS sudah fix usung H. Ady Ansar dan H. M Suwadi. Beliau semua sekarang ada di Jakarta bersama Ketua PKS Selayar, dan siang ini rekomendasi parpol KWKB1 untuk mendaftar ke KPU sudah terima, Insya Allah semua lancar dan berjalan sesuai schedulle," jelas Arsyil Ihsan, Juru Bicara pasangan AAS kepada awak media, di Media Center AAS, pada Selasa (20/8/2024).
Mengenai dukungan partai pengusung AAS, Arsyil menyebut solid dan rencana selanjutnya adalah pendaftaran ke KPU Selayar pada awal pekan depan.
"Sabar Bos ya, saya juga baru saja komunikasi dengan Pak Ady Ansar, Calon Bupati kita, dan beliau masih di lokasi kegiatan. Insya Allah nanti kita kabari kalau sudah dekat waktu pendaftaran," jelasnya singkat kepada awak media.
Menepis adanya penyebaran informasi bahwa pasangan AAS belum cukup partai pengusung dan berita mengenai batal mendaftar, Arsyil menyebut bahwa itu adalah kegiatan negatif mengedarkan informasi hoaks dan tentu saja informasi itu pasti disebarkan oleh oknum tak bertanggungjawab.
"Ya maklumlah suasananya mulai hangat toh Bosku, jadi masyarakat seyogyanya mengkonsumsi berita dan informasi dari sumber yang benar saja agar tidak jadi korban kebohongan info," kuncinya. (*)