MEDIA SELAYAR. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Selayar menggelar Dialog Publik Tematik dengan tema "Peran Pemuda dan Media Dalam Pencegahan Politik Uang Pada Pemilihan Tahun 2024" bertempat di Warkop Tandoang, Jl. S. Parman, Benteng Selayar, Sabtu, (31/8/2024) malam.
Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas (HP2H), Azmin Khaidar dalam pengantarnya menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat guna terlibat langsung dan berpartisipasi aktif dalam pengawasan Pemilihan Serentak Tahun 2024 Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Salah satu upaya yang dilakukan oleh Bawaslu Kepulauan Selayar adalah dengan memberi edukasi, seperti menggelar sejumlah kegiatan yang bisa melibatkan partisipati publik seperti Ormas baik, OKP dan Media. Sehingga hal ini diharapkan dapat membantu Bawaslu dalam pelaksanaan sosialisasi aturan guna mencegah Politik Uang yang terjadi ditengah masyarakat saat pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024," ujar Azmin.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Bawaslu Kepulauan Selayar juga menghadirkan Dr. H. Laode Arumahi, M.H., salah seorang Komisioner Bawaslu Sulsel yang juga merupakan mantan Ketua Bawaslu Sulsel selama dua periode sebagai pemateri.
"Intinya kita, Bawaslu bersama rakyat harus awasi secara ketat, sehingga diharapkan mampu mendorong proses pemilihan yang berkualitas dan bermartabat," kata Arumahi.
Tantangan dalam pengawasan selama ini karena kultur di kepulauan, setidaknya menurut Arumahi diperlukan langkah ekstra. Seperti kemampuan masyarakat yang masih rendah, terkait pemahaman UU No.7 Tahun 2017 yang implementasinya belum sampai ke akar rumput.
Maka dari itu, kata dia, diperlukan kolaborasi segenap elemen masyarakat untuk mengedukasi dengan Bawaslu dalam pengawasan pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang.
Meski tema yang dibahas terkait Peran Pemuda dan Media dalam pencegahan politik uang pada pemilihan tahun 2024, namun pembicaraan dalam forum melebar pada masalah sensitif, utamanya terkait modus modus politik uang dalam pilkada.
Sementara dalam forum juga muncul usulan dan gagasan agar Ormas pemuda di Selayar bersama elemen terkait melakukan deklarasi tolak politik uang, yang di tengarai akan meramaikan Pilkada Selayar 2024.
Belum diketahui kapan Deklarasi terbuka tolak politik uang akan dilaksanakan. Namun Anggota Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar Azmin Khaidar, S. Pd, mempertimbangkan akan mempelajari masukan Ormas Pemuda tersebut.
"Tunggu saja. Insha Allah, ada kegiatan di lain waktu yang akan kita kolaborasikan bersama," ujarnya, sebelum menutup acara.
Hadir dalam dialog publik ini, sejumlah organisasi Kepemudaan di Selayar, seperti Ketua Ikatan Penyuluh Agama (IPARI) Kepulauan Selayar, Ketua Karang Taruna Kepulauan Selayar, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kepulauan Selayar, Perwakilan GP. Ansor Kepulauan Selayar, Perwakilan KNPI Kepulauan Selayar, dan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) serta awak Media yang berada di Kabupaten Kepulauan Selayar. (Tim).