Ini Kronologi Lengkap Penemuan Potongan Tubuh Manusia di Selayar

Kamis, 26 Desember 2024 | 22:39 WIB Last Updated 2024-12-26T14:39:47Z


MEDIA SELAYAR.
Potongan tubuh atau kerangka tulang manusia bagian paha sebelah kiri dan kanan hingga lutut yang ditemukan di pinggir pantai barat Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (26/12/2024) pagi telah membuat geger warga Kabupaten Kepulauan Selayar. 

Pasalnya, saat ditemukan tubuh manusia yang tersisa hanya paha hingga lutut tersebut mengenakan 5 lembar celana bermodel celana laki-laki. Didalam kantong celana korban juga ditemukan sebuah HP bermerek Infinix yang terbungkus rapi didalam plastik warna putih bening.

Kanit Reskrim Polsek Bontomatene Hardi Syamsul, saat dikonfirmasi Pewarta mengatakan bahwa potongan tubuh manusi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga Dusun Polong, Desa Bungaiya, Kecamatan Bontomatene, Kepulauan Selayar.

"Kerangka tulang manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh warga Dusun Polong. Ketiganya masing-masing bernama Abdul umur 20 tahun, Agus Salim umur 35 tahun dan Mappa berusia 47 tahun," kata Hardi Syamsul. 

Dia mengungkapkan penemuan potongan tubuh manusia tersebut bermula saat Abdul yang sedang mencari kayu dan plastik di pinggir pantai, kemudian melihat berupa sebuah celana dibawah sebuah kayu balok. Karena penasaran, kata Hardi, Abdul lalu mengangkat kayu balok tersebut dan melihat ada kerangka tulang manusia. 

Namun karena awalnya tidak terlalu yakin jika apa yang dilihatnya itu kerangka tulang manusia, Abdul melanjutkan aktifitasnya mencari kayu dan plastik.

"Tidak lama kemudian Abdul bertemu dengan Agus Salim dan menceritakan apa yang telah ditemukannya tadi. Keduanya pun langsung bergegas kembali menuju ke lokasi kerangka tulang tersebut untuk memastikan kebenarannya," ucap Kanit Reskrim, Hardi Syamsul. 

Saat menuju lokasi potongan tubuh tersebut, keduanya bertemu dengan Mappa yang hendak mengikat sampannya. Mappa pun meminta tolong kepada keduanya untuk membantunya.vSambil membantu mengikat sampan, Abdul pun menceritakan hal yang ditemukannya kepada Mappa. Ketiganya pun bersama-sama menuju ke lokasi ditemukannya kerangka tulang tersebut. 

"Jadi setelah mereka bertiga mengecek dan memastikan bahwa yang dilihat dan ditemukannya itu adalah kerangka tulang manusia, Abdul kembali ke rumahnya, memberitahukan kepada orang tuanya agar menghubungi dan melaporkan hal tersebut kepada Ketua BPD Desa Bungaiya, Agusta Harianto," ungkap Hardi Syamsul. 

Ketua BPD Desa Bungaiya inilah yang kemudian menghubungi dan melaporkan penemuan potongan tubuh tersebut kepada Bhabinkamtibmas, Bripka Syahir Syarief. 

Kejadian ini pun dilaporkan kepada Pemerintah Kecamatan Bontomatene, Camat Bontomatene Rusmin S.Sos., MM dan Plt. Kapolsek Bontomatene Iptu Yudi Wibowo dan Personel Polsek Bontomatene.

Potongan tubuh tanpa identitas itu pun dimakamkan di pekuburan umum Dusun Polong, Desa Bungaiya. Prosesi pemakaman dihadiri Camat Bontomatene Rusmin, Plt. Kapolsek Bontomatene Yudi Wibowo bersama personel Polsek Bontomatene, Ketua BPD Desa Bungaiya, Anggota  Pustu Desa Bungaiya, Imam Dusun Polong bersama masyarakat Dusun Polong. 

Sementara itu, HP bermerek Infinix sebagai barang bukti (BB) yang ditemukan didalam celana korban telah diamankan oleh Personel Polsek Bontomatene. 

Lanjut, Hardi mengungkapkan kemungkinan potongan tubuh manusia atau kerangka tulang manusia ini diperkirakan terbawa arus sampai ke pesisir pantai Dusun Polong, Desa Bungaiya. 

"Kemungkinan besar sudah lama mengapung dilaut dikarenakan warna daging yang masih ada menempel di kerangka tulang paha tersebut sudah berwarna putih pucat," kata Hardi. 

Penemuan potongan tubuh manusia ini tidak menutup kemungkinan merupakan korban mutilasi yang sengaja dibuang ke laut dengan dalih membuang Barang Bukti sehingga pelaku tidak akan diketahui. 

Kendati demikian, pihak Kepolisian menghimbau kepada aparat desa setempat bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar tetap memberikan informasi kepada masyarakat terkait temuan kerangka tulang manusia ini yang bisa saja merupakan warga Kecamatan Bontomatene atau warga Kepulauan Selayar yang telah lama hilang atau tenggelam di laut. 

Pihak Polres Kepulauan Selayar khususnya Satuan Reskrim pun akan tetap melakukan penyelidikan terkait temuan kerangka tulang manusia tersebut untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya. (Tim). 


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ini Kronologi Lengkap Penemuan Potongan Tubuh Manusia di Selayar

Trending Now

Iklan