MEDIA SELAYAR. Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Selayar berhasil menciptakan inovasi dengan mendaur ulang sampah plastik (anorganik) menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar, Minyak Tanah dan Premium serta Paving Blok.
Selain itu, DLH juga mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos padat dan cair yang bisa dimanfaatkan oleh para petani di Kepulauan Selayar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Selayar, Taufiq Kadir kepada Pewarta menjelaskan jika semua produk hasil olahan tersebut memerlukan legalitas dan terlebih dahulu harus diuji Laboratorium sebelum dipergunakan oleh masyarakat luas.
“Kualitas dari produk yang dihasilkan ini sangat bagus, meskipun perlu ada uji laboratorium supaya menjamin kesesuaian untuk dipakai oleh masyarakat,” ucap Taufik Kadir, saat mendampingi Wabup Kepulauan Selayar, Saiful Arif meninjau Bank Sampah Bonea, Kelurahan Benteng Utara Kecamatan Benteng, Ahad (12/1/2025).
Kendati demikian, Taufik menyebut produk hasil inovasi DLH tersebut akan dilaunching di peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, pada tanggal 21 Februari mendatang.
Inovasi tersebut pun mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Saiful Arif. Ia menuturkan bahwa apa yang telah dilakukan DLH Selayar merupakan pekerjaan mulia, karena selain bernilai ekonomis juga menjadi peluang pekerjaan.
Saiful Arif pun berpesan kepada jajaran DLH untuk mempersiapkan dengan baik hasil kajian, uji lab, serta uji coba manual sebelum nantinya dilaunching.
“Prioritas (penyaluran hasil produk olahan) kita pasar lokal saja, yang pupuk itu dengan petani kita, yang BBM dengan nelayan dan UMKM” ucap Saiful Arif.
Wabup berharap kedepannya Selayar menjadi objek studi tiru atas kreativitas dan inovasi yang dilakukan dengan semua produk yang dihasilkan yang boleh jadi belum ada di Kabupaten lain.
Dalam kunjungannya Bank Sampah Bonea, selain Kadis DLH Selayar, turut mendampingi Wabup Saiful Arif yakni Sekdin Andi Bahar, Dirut Bank Sampah, serta para pegawai Lingkungan Hidup lainnya. (KT2).