MEDIA SELAYAR. Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar melalui Bidang Intelijen kembali menegaskan komitmennya dalam penegakan hukum melalui pendekatan preventif dengan menggelar program Jaksa Masuk Sekolah (JMS).
Kegiatan yang mengusung tema utama “Kenali dan Ciptakan Generasi Anti Narkoba” ini diselenggarakan di SMAN 7 Kepulauan Selayar, Selasa (16/1/2025).
Dalam kegiatan ini, Kepala Seksi Intelijen, Alim Bahri, S.H., bertindak sebagai pemateri utama, didampingi oleh Monika Ardia Ningsi Massora, S.H., Kasubsi B Bidang Intelijen, serta segenap staf Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar.
Kasi Intelijen Alim Bahri, kepada Pewarta menjelaskan bahwa program ini tidak hanya menjadi bagian dari edukasi hukum, tetapi juga langkah nyata Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar dalam menghadirkan solusi konkret bagi masyarakat di wilayah kepulauan.
"Dengan kehadiran langsung di tengah-tengah siswa, guru, dan masyarakat sekolah, Kejaksaan menunjukkan perannya sebagai pelindung dan pengayom yang siap memberikan dampak positif dalam kehidupan sosial," ucap Alim Bahri.
Dikatakan Alim, program JMS ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Sekolah Drs. Daeng Ngilau, yang memfasilitasi ruang dialog interaktif antara siswa dan tim Kejaksaan.
Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar menegaskan bahwa langkah-langkah pencegahan dalam memerangi narkoba harus menjadi titik krusial dalam memerangi narkoba yang memiliki dampak destruktif tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan menyasar siswa-siswi kelas 10 dan 11 sebagai peserta, kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran hukum sejak dini, sekaligus memberikan pemahaman mendalam mengenai bahaya narkoba dari berbagai aspek, mulai dari kesehatan, sosial, hingga sanksi hukum yang tegas.
“Kejaksaan hadir bukan hanya untuk menegakkan hukum secara represif, tetapi juga untuk memastikan masyarakat, khususnya generasi muda, memahami bahaya narkoba dan terhindar dari pengaruhnya. Langkah preventif ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Selayar,” ujar Alim Bahri.
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 50 peserta yang terdiri dari siswa, guru, dan staf tata usaha. Mereka mengikuti kegiatan ini dengan antusias, karena pemaparan yang disampaikan oleh tim Kejaksaan tidak hanya edukatif, tetapi juga interaktif, mendorong siswa untuk bertanya dan berdiskusi mengenai ancaman narkoba di lingkungan mereka.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Kejaksaan di sekolah kami. Kehadiran mereka memberikan wawasan dan juga rasa aman bahwa ada pihak yang benar-benar peduli pada generasi muda di Selayar,” ungkap Drs. Daeng Ngilau, Kepala SMAN 7 Selayar.
Sebagai institusi penegak hukum di wilayah Kepulauan Selayar, Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar memiliki tanggung jawab besar untuk hadir di tengah masyarakat, memberikan solusi dan perlindungan.
Program Jaksa Masuk Sekolah ini menjadi simbol kuat kehadiran Kejaksaan yang tidak hanya fokus pada penindakan hukum, tetapi juga membangun benteng preventif melalui edukasi langsung kepada masyarakat.
Melalui program ini, Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar berharap mampu menciptakan lingkungan yang lebih sadar hukum dan terbebas dari bahaya narkoba, menjadikan generasi muda sebagai garda depan perubahan. Karena Hadirnya Kejaksaan menjadi bukti nyata keberpihakan kepada khalayak luas, pungkas Alim Bahri. (Tim).