MEDIA SELAYAR. Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate, Ali Bahri, mengambil langkah tegas dengan menginstruksikan kepada jajarannya untuk meningkatkan frekuensi dan titik patroli di wilayah konservasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada ekosistem laut.
Hal tersebut dilakukan sebagai respon atau perhatian serius Balai Taman Nasional Taka Bonerate menyusul maraknya informasi destruktif fishing di kawasan karang atol terluas di Asia Tenggara dan ketiga terbesar di dunia tersebut.
Kepala Balai Taman Nasional Takabonerate, Ali Bahri, S.Sos., M.Si., kepada Pewarta, Jum'at (17/1/2025) menegaskan tidak akan mentolerir praktik destruktif fishing yang merusak ekosistem laut dan terumbu karang yang menjadi aset berharga kawasan ini.
"Dalam penindakan dan penyidikan tim khusus akan bekerja sama dengan instansi terkait seperti Gakkum Kehutanan, KKP-PSDKP dan Polri untuk memastikan pelaku mendapatkan sanksi tegas sesuai hukum,” tegas Ali Bahri.
Sebelumnya, kata dia, patroli hanya dilakukan oleh tingkat resor di area tertentu. Kini, tim khusus yang dibentuk langsung oleh Kepala Balai telah diterjunkan untuk memperluas pengawasan dan penindakan.
"Tim khusus ini akan menjalankan tugas intensif meliputi pemeriksaan kapal-kapal, tempat penampungan ikan sementara, hingga pelabuhan yang diduga menjadi lokasi aktivitas ilegal," jelas Ali Bahri.
Giat patroli intensif ini sudah digencarkan sejak minggu lalu, mengejar dan menghalau para pelaku praktik ilegal, memeriksa 12 penampungan ikan sementara, 1 orang pelaku yang menggunakan alat bantu kompresor dan 2 buah kapal gae atau urse seine.
"Upaya ini bertujuan memberikan efek jera kepada pelaku destruktif fishing, yang tidak hanya merugikan ekosistem tetapi juga mengancam keberlanjutan sumber daya laut yang menjadi tumpuan masyarakat sekitar," ungkapnya.
Ali Bahri kembali menegaskan langkah preventif melalui edukasi masyarakat tetap menjadi prioritas, namun penindakan hukum juga akan dilakukan untuk melindungi kawasan konservasi.
Langkah tegas ini diharapkan dapat menjaga kelestarian Taman Nasional Taka Bonerate sebagai salah satu kawasan konservasi laut terbesar di Indonesia dan bagian dari Cagar Biosfer UNESCO.
Untuk itu, Kepala Balai TN. Taka Bonerate mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung upaya ini demi keberlanjutan lingkungan dan generasi mendatang. (Tim).